Minggu, 4 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Tiga Faktor Penyebab Perempuan Kerap Jadi Korban Kekerasan

Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyoroti kasus kekerasan perempuan dan anak yang kerap terjadi. Selama memimpin, pihaknya menganalisa mengapa kebanyakan korban tindak kekerasan adalah perempuan dan anak. 

Foto ilustrasi perempuan dan kekerasan

Menurut dia, ada tiga faktor yang mempengaruhi kasus kekerasan ini terus bermunculan. Penyebab pertama adalah karena pergeseran pola asuh dalam keluarga saat ini dengan zaman dulu. 

“Mungkin pola asuh orang tua kita dengan pola asuh keluarga saat ini jauh berbeda. Karna tantangan yang luar biasa saat ini dihadapi seperti, gadget, media sosial dan sebagainya,” kata Arifah saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi Pengembangan Ruang Bersama Indonesia (RBI), di kantornya, Senin (28/4/2025). 

Penyebab tindak kekerasan yang kedua, menurutnya soal penggunaan gadget yang tidak bijak. Arifah mengatakan hal itu ia temukan sendiri saat bertanya kepada salah satu terduga pelaku kekerasan. 

“Ini terlihat dari kasus-kasus yang ada, ketika saya tanya kepada salah satu terduga pelaku kekerasan. Mereka (terduga pelaku) ternyata belajarnya dari medsos, dari hape, dan mereka belajar bersama-sama,” ujar Arifah. 


Terakhir, Arifah menyebut faktor lingkungan dari masyarakat juga ikut mempengaruhi seseorang melakukan tindak kekerasan. Selain keluarga, kata Arifah, lingkungan memegang peranan untuk menciptakan karakter anak.(*)
Hide Ads Show Ads