Segera Diresmikan Kopdes Merah Putih, Mengatasi Berbagai Permasalahan Ekonomi Perdesaan
0 menit baca
Program Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) direncanakan akan diresmikan pada 12 Juni 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia. Kehadiran Kopdes Merah Putih diyakini akan menjadi solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi perdesaan.
 |
| Lambang Koperasi Indonesia |
"Kopdes Merah Putih menjadi momentum peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis gotong royong," ujar Menteri Koperasi Budie Ari Setiadi. Lalu Apa saja yang ada di Kopdes Merah Putih, simak ulasannya.
Setiap koperasi ini nanti rencananya akan menyediakan layanan lengkap, seperti kantor Kopdes Merah Putih. Di mana kantor ini akan menjadi pusat layanan dan kegiatan.
Selanjutnya ada gerai sembako yang mematok harga yang terjangkau untuk kebutuhan pokok. Lalu ada unit simpan pinjam yakni akses keuangan tanpa rentenir.
Kemudian akan ada klinik dan apotek desa yang merupakan layanan kesehatan lebih murah dan terjangkau. Lalu ada cold storage yakni tempat penyimpanan hasil pertanian dan perikanan.
Selanjutnya distribusi logistik yakni truk serbaguna untuk memperkuat rantai pasok dan efisiensi logistik. Semua kegiatan ini akan dikelola secara mandiri profesional dan modern oleh masyarakat desa itu sendiri.
Dalam implementasinya koperasi desa merah putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan Utama. Yaitu membangun koperasi baru, pengembangan koperasi yang sudah ada, dan revitalisasi koperasi.
Koperasi desa merah putih ini diharapkan menjadi solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan ekonomi perdesaan. Seperti jeratan pinjol illegal, tengkulak dan rentenir yang selama ini menjerat masyarakat.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan mendorong usaha lokal.Memperpendek rantai distribusi dan menyediakan akses terhadap sumber daya serta layanan yang dibutuhkan.
Apa Saja Manfaatnya bagi Masyarakat Desa
Kopdes Merah Putih memberikan akses kebutuhan pokok yang lebih terjangkau. Di mana lewat gerai sembako murah, masyarakat desa bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan stabil.
Kemudian pinjaman mudah tanpa rentenir. Dengan adanya unit simpan pinjam masyarakat bisa dapat akses keuangan tanpa bunga yang tinggi tidak perlu lagi berhutang kepada rentenir atau pinjol ilegal yang mencekik.
Kemudian layanan kesehatan lebih dekat. Kehadiran klinik dan apotek desa membuat masyarakat desa bisa mendapatkan pengobatan dasar dan obat-obatan dengan mudah dan harga yang terjangkau.
Selanjutnya hasil tani dan laut bisa disimpan aman. Cold storage membantu petani dan nelayan menyimpan hasil panen dan tangkapan mereka, sehingga tidak terburu-buru dijual dengan harga murah dan bisa tahan lebih lama.
Lalu distribusi logistik lebih lancar. Dengan adanya sistem distribusi logistik koperasi barang kebutuhan bisa masuk desa dengan lebih cepat dan murah dan hasil produk desa bisa dijual keluar dengan efisien.
Kopdes Merah Putih dapat menciptakan lapangan kerja baru. Koperasi membuka peluang kerja buat warga lokal mulai dari pengelola sopir logistik tenaga medis kasir sampai tenaga administrasi.
Kemudian menciptakan kemandirian ekonomi desa. Masyarakat desa tidak lagi bergantung pada tengkulak rentenir atau pengusaha luar biasa bisa jadi kuat mandiri dan sejahtera dari dalam.
Terakhir gotong royong dan solidaritas sosial meningkat. Karena koperasi ini milik bersama masyarakat desa dapat menjalin kerjasama diskusi dan mengambil keputusan secara musyawarah desa akan semakin guyub dan kompak.(*)
