.png)
.png){kind=small}
Rupiah Menguat 94 Poin di Tengah Ketidakpastian
Nilai tukar rupiah diluar dugaan menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (29/4/2025). Menurut Bloomberg, rupiah naik 0,56 persen atau 94 poin menjadi Rp16.761 per dolar AS.
 |
| Rupiah Menguat 94 Poin di Tengah Ketidakpastian |
Dolar AS mengalami tekanan seiring sikap Presiden AS Donlad Trump yang melunak terkait tarif otomotif. Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan AS mengurangi beberapa bea masuk suku cadang mobil yang diproduksi di dalam negeri.
"Produsen mobil yang membayar tarif otomotif sesuai ketentuan Trump mendapat pembebasan bea tambahan," ujarnya mengutip Wall Street Journal. Di antaranya bea tambahan terhadap komoditas baja dan aluminium.
Sementara itu, negosiasi antara AS dan Tiongkok ternyata masih simpang siur. Washington mengklaim sedang berhubungan dengan Beijing yang justru membantah kabar tersebut.
"Tiongkok malah menyerukan persiapan untuk skenario terburuk dampak kebijakan tarif AS," ucap Ibrahim. Menurut dia, para pembuat kebijakan di negeri itu berjanji untuk mendukung dunia usaha dan para pekerja.
Pelaku pasar kini menunggu data aktivitas manufaktur resmi Tiongkok dan Caixin yang akan dirilis Rabu (30/4/2025). Data tersebut akan memberikan gambaran bagaimana dampak kebijakan tarif AS pada sektor manufaktur.
Dari dalam negeri, Ibrahim mencermati prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2025 yang diperkirakan melambat. "Perlambatan disebabkan belum optimalnya realisasi belanja negara yang seharusnya bisa menjadi stimulus pertumbuhan," ujarnya.
Realisasi belanja negara hingga Maret 2025 hanya sebesar Rp620,3 triliun. Ini disebabkan turunnya belanja pemerintah pusat, terutama belanja kementerian dan lembaga.(*)
