Jumat, 9 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Rupiah Melemah Lagi terhadap Dolar AS Jadi Rp16.859

Rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (22/4/2025) sore. Menurut Bloomberg, rupiah turun 0,32 persen atau 53 poin menjadi Rp16.859 per dolar AS.
Foto ilustrasi

Analis pasar uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pasar mengkhawatirkan kebijakan moneter AS setelah Presiden Donald Trump berencana merombak The Fed.

 "Trump menegaskan kembali seruannya kepada bank sentral AS untuk menurunkan suku bunga karena perekonomian negara itu melambat," ujarnya.

​Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan pihaknya tidak akan memotong suku bunganya dalam waktu dekat. Alasannya karena masih ada tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari kebijakan tarif Trump. 

Selain itu, ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing terus meningkat. Kementerian Perdagangan Tiongkok menuduh AS menggunakan tarif dan sanksi moneter untuk memaksa negara-negara membatasi perdagangan mereka dengannya.

Sehingga Beijing mengeluarkan peringatan keras bagi negara-negara yang bernegosiasi dengan AS tetapi merugikan Tiongkok. Negara Tirai Bambu kemungkinan akan melakukan tindakan balasan terhadap Paman Sam.


Di dalam negeri, Ibrahim mencermati neraca perdagangan Indonesia yang surplus USD4,33 miliar pada Maret 2025. Para ekonom memproyeksikan surplus neraca perdagangan akan menyusut secara bertahap pada tahun ini karena dampak tarif Trump. 

"Neraca perdagangan Indonesia ke depan diliputi ketidakpastian akibat meningkatnya risiko pelemahan permintaan ekspor dan pergeseran permintaan domestik," ujarnya. Kebijakan tarif Trump dapat menyebabkan pelemahan permintaan dari mitra dagang utama Indonesia seperti Tiongkok, AS, dan Uni Eropa.

Pada gilirannya hal itu akan menurunkan volume ekspor, khususnya di sektor manufaktur dan produk berbasis sumber daya alam. Fluktuasi harga energi dan mineral global juga akan mempengaruhi nilai ekspor Indonesia.(*)


Hide Ads Show Ads