Rupiah Ditutup Naik 43 Poin di Akhir Pekan
Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS dalam penutupan perdagangan Jumat (25/4/2025) sore ini. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah naik 0,25 persen (43 poin) menjadi Rp16.829 per dolar AS.
 |
| Rupiah Ditutup Naik 43 Poin di Akhir Pekan |
Rupiah menguat terhadap dolar AS di tengah kondisi pasar yang sedang bingung. Ibrahim Assuaibi, Analis Pasar Uang, mengatakan pasar kurang bersemangat karena sinyal beragam terkait perundingan dagang.
"Presiden AS Donald Trump mengklaim pemerintahannya sedang berdialog dengan Tiongkok. Tapi, Beijing mengatakan tidak ada perundingan perdagangan yang telah dilakukan dengan AS," kata Ibrahim dalam analisisnya, Jumat.
Sementara, pejabat The Fed membuka peluang pemotongan suku bunga pada bulan Juni jika sinyal resesi meningkat. Peluang ini mendorong harapan pasar untuk pelonggaran kebijakan The Fed lebih lanjut.
"Presiden Fed Cleveland Beth Hammack menyatakan Fed dapat bertindak secepatnya pada bulan Juni jika data mendukungnya. Gubernur Fed Christopher Waller menyuarakan hal senada. Untuk sementara, pemotongan suku bunga didorong oleh melemahnya pasar tenaga kerja," ujar Ibrahim.
Ia memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini dimulai pada bulan Juni. Sementara di dalam negeri, Bank Indonesia memberi sinyal penurunan suku bunga ke depan.
Tiga hal yang menjadi pertimbangan pemangkasan suku bunga adalah stabilitas nilai tukar rupiah, prospek inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Saat ini BI terus memperkuat strategi stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya.
"Stabilisasi dilakukan melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward di pasar luar negeri (Off-Shore) dan transaksi spot, serta transaksi Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik," ucap Ibrahim menutup analisisnya.(*)
