Breaking News :
Rencana Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden AS Donald Trump untuk Memperkuat Hubungan Bilateral

Rencana Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden AS Donald Trump untuk Memperkuat Hubungan Bilateral

Menteri Luar Negeri RI Sugiono baru saja mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah Amerika Serikat guna mengatur pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump. 
Rencana Pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden AS Donald Trump/(Instagram/@prabowo)

Rencana pertemuan tersebut diajukan sejak lama, bahkan dilayangkan melalui surat resmi jauh sebelum pengumuman tarif importasi terbaru dari AS dikeluarkan. 

Menurut Sugiono, permintaan pertemuan ini juga memiliki kaitan erat dengan upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Sugiono menyatakan bahwa surat permintaan pertemuan telah dikirim sejak Trump baru dilantik kembali sebagai Presiden pada bulan Januari. 

"Kita sudah melayangkan permintaan pertemuan dengan Presiden Trump jauh sebelum kebijakan tarif diberlakukan," ungkapnya dalam siaran Sekretariat Presiden pada Jumat (11/4/2025). 

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjaga komunikasi strategis dan menjalin kerja sama yang lebih erat dengan Amerika Serikat.

Dalam upaya mewujudkan pertemuan antara kedua pemimpin negara, Kementerian Luar Negeri RI masih menunggu kepastian waktu pelaksanaan. 

Di tengah dinamika hubungan internasional yang kian kompleks, pemerintah Indonesia menunjukkan kemauan dan kesiapan untuk berdialog secara langsung guna menyelesaikan berbagai isu. 

Selain itu, terkait penerapan tarif impor oleh AS, pemerintah juga telah menyiapkan tim negosiasi yang segera berangkat ke Amerika Serikat untuk membahas masalah tersebut. 

Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia terus menjaga keseimbangan dalam hubungan perdagangan dan diplomasi.

Pernyataan Sugiono juga mengungkapkan bahwa pada tanggal 2 April, Indonesia telah menjadi salah satu negara yang terkena tarif timbal balik yang cukup tinggi, yakni sebesar 32%. 

Namun, dalam perkembangannya, Trump sempat mengumumkan penundaan penerapan tarif terhadap 75 mitra dagang, termasuk Indonesia, selama 90 hari. 

Langkah penundaan ini memberikan ruang bagi tim negosiasi Indonesia untuk membahas kembali strategi dan mencari solusi terbaik demi menjaga kepentingan ekonomi bangsa. 

Komunikasi yang telah dilakukan dengan pihak AS diharapkan dapat meredam ketegangan dan membuka jalan bagi pertemuan antara kedua pemimpin negara.

Upaya diplomatik yang intensif serta kesiapan negosiasi menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya menjaga hubungan politik, tetapi juga menitikberatkan aspek ekonomi dalam kerja samanya dengan AS. 

Ke depan, pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperkuat kemitraan global dan mengatasi berbagai permasalahan di kancah internasional.(*)
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar