
Pergerakan Rupiah Hari ini Menguat Sedikit di Tengah Dinamika Pasar Global
0 menit baca
Pada hari ini Jumat (11/4/2025), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menunjukkan penguatan tipis.
Data dari Bloomberg mencatat bahwa rupiah berada di level Rp 16.779 per dolar AS pada pukul 09.25 WIB, naik 44 poin (0,26%) dari penutupan hari sebelumnya.
Penguatan ini terjadi meskipun IHSG masih menunjukkan penurunan, mengindikasikan adanya dinamika yang menarik antara pasar valuta asing, obligasi, dan saham di Indonesia.
Dikabarkan, apresiasi nilai tukar rupiah sempat menguat 0,30% sehari sebelumnya dengan level Rp 16.823 per dolar.
Di sisi pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun sebesar 9 basis poin ke angka 7,04%, sementara indeks obligasi menguat 0,25%.
Hal ini menandakan adanya pergeseran ekspektasi investor terhadap kondisi perekonomian global dan domestik.
Kenaikan kecil nilai tukar rupiah ini menjadi indikator positif di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.
Penguatan rupiah mampu menarik minat investor internasional sekaligus menjaga kestabilan nilai investasi di obligasi pemerintah.
Penurunan imbal hasil SBN tenor 10 tahun menunjukkan adanya kepercayaan pasar terhadap kebijakan fiskal dan moneter Indonesia, meskipun dinamika global menuntut kewaspadaan ekstra dalam pengambilan keputusan investasi.
Di sisi lain, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pukul 09.22 WIB tercatat melemah 0,32% atau turun 19,76 poin ke level 6.234,2.
Penurunan tersebut menunjukkan adanya ketidakpastian dari pelaku pasar saham yang cenderung waspada terhadap fluktuasi ekonomi global.
Kondisi ini mengisyaratkan bahwa meskipun nilai tukar rupiah menguat sedikit, sentimen pasar saham belum sepenuhnya pulih dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Kombinasi dari dinamika di pasar valuta asing, obligasi, dan saham menegaskan betapa kompleksnya situasi ekonomi saat ini.
Pemerintah dan Bank Indonesia diharapkan terus memantau kondisi pasar secara seksama agar dapat mengambil langkah strategis demi menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah gejolak global.(*)