Pemudik Sebut Jalur Tasikmalaya-Bandung Lebih Cepat Lewat Garut
0 menit baca
Ahmad Dimyati (46) warga jalan Moh Hatta Kota Tasikmalaya lega akhirnya bisa kembali ke tempat kerjanya di Bandung, dengan waktu yang relatif cepat. Ahmad yang berangkat dari Kota Tasikmalaya menggunakan mobil bersama temannya, memilih rute melalui jalur Singaparna-Garut.
 |
| Foto ilustrasi mobil pemudik |
Ia tidak memilih rute Gentong, karena beberapa hari terakhir kerap menerima informasi bahwa jalur itu macet. Keputusan Ahmad memilih jalur alternatif Singaparna - Garut ternyata tepat.
Ia berangkat pukul 10.00 WIB, tiba di Bandung pada pukul 15.15 WIB. “Lima jam lah ya, alhamdulillah tidak terlalu lama,” katanya, Sabtu (5/4/2025).
Menurut Ahmad, meski sempat was was, di jalur Singaparna - Garut kemacetan hanya terjadi di Singaparna, Cilawu, Sukadana, Leles dan Kadungora. “Selain titik itu lancer, alhamdulillah bisa sampai dengan cepat,” ujarnya.
Perjalanan Ahmad ini, berbanding terbalik dengan rekannya yang sama- sama berangkat dari Tasikmalaya, melalui Gentong. Menurut Ahmad, rekannya Agus Jaelani (43) yang memilih jalur Gentong lebih lama tiba di Bandung.
Sang rekan menempuh waktu 8 jam untuk sampai di Bandung dari Tasikmalaya. “Iya lama, kata dia macet di Ciawi dan Gentong, selepas Malangbong baru agak lancar,” ujarnya.
Sementara itu pantauan hingga Sabtu malam, antrean kendaraan melalui jalur selatan Tasikmalaya padat. Ekor antrean kendaraan sampai di persimpangan Rajapolah.(*)
