Sabtu, 17 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Pemerhati Soroti Penyebab Banyak Perempuan Jadi Korban Pinjol

Jakarta : Fenomena pinjaman online (pinjol) semakin meresahkan, terutama karena sebagian besar korbannya adalah perempuan. Founder KPS2K dan IFA, Iva Hasanah mengatakan data LBH Jakarta menunjukkan lebih dari 60 persen pengaduan masuk berasal dari perempuan.
Foto ilustrasi

Iva menjelaskan hal ini tak lepas dari minimnya literasi keuangan dan digital perempuan. "Nah, seperti yang kita ketahui sebenarnya memang literasi keuangan itu juga masih minim ya bagi perempuan," ujarnya, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, kemudahan teknologi finansial justru menjadi bumerang bagi perempuan yang kurang memiliki kontrol atas keuangannya. Akibatnya, banyak dari mereka yang terjebak dalam pusaran utang dengan dampak sosial dan psikologis yang berat.

Iva menjelaskan bahwa literasi keuangan digital perlu diprioritaskan untuk melindungi perempuan dari jeratan pinjol. Ia menekankan perlunya perubahan sistem perbankan agar lebih berpihak kepada perempuan secara menyeluruh.

Namun, literasi yang baik pun belum cukup jika tidak dibarengi dengan kekuatan ekonomi yang memadai. Dalam tekanan ekonomi, gaya hidup, atau beban rumah tangga, perempuan sering tidak punya pilihan lain selain berutang.

Lebih lanjut, Iva menyoroti akar masalahnya, yaitu kontrol keuangan yang lemah akibat budaya patriarki. "Kontrol ya, otoritas terhadap keuangan perempuan masih minim, karena memang budaya patriarki itu salah satu dampaknya seperti itu," ungkapnya.

Ia kemudian menyoroti kasus yang ditangani KPS2K menunjukkan dampak ekstrem dari pinjol terhadap perempuan. "Kasus terakhir itu, ibu-ibu sampai mau bunuh diri dengan tiga anaknya kami backup secara bantuan hukum juga," katanya.(*)


Hide Ads Show Ads