
Mangkunegaran Solo Adakan Syawalan, Setelah 10 Tahun Vakum
2 menit baca
Istana Mangkunegaran Solo kembali menggelar acara “Syawalan”, Senin (7/4/2025), setelah sekitar 10 tahun tidak diadakan. Tradisi Syawalan di Mangkunegaran telah berlangsung sejak KGPAA Mangkunagoro I, pendiri dinasti itu pada abad ke-18.
![]() |
KGPAA Mangkunagoro X sedang bersalaman dengan kerabat istana dalam acara Riyaya Kupat Syawalan. Senin (7/4/2025) |
Dalam undangan yang beredar, acara ini disebut “Riyaya Kupat, Halalbihalal Syawalan”. Acara ini digelar tanggal 7 April bertepatan dengan 8 Syawal.
Dalam tradsi masyarakat Jawa tanggal 8 Syawal adalah hari raya bagi mereka yang menunaikan ibadah puasa Syawal. Puasa Syawal dilakukan mulai tanggal 2 sampai tanggal 7 Syawal.
Pada tanggal 8 Syawal, Puasa Syawal diakhiri dengan "Bakda (Riyaya) Kupat". Mangkunegaran tampaknya ingin menjaga tradisi yang sudah turun temuran masyarakat Islam di Jawa.
Penguasa Istana Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunagoro X, mengatakan dirinya senang Mangkunegaran kembali mengadakan Syawalan.
"Seneng hari ini bisa silahturahmi dengan keluarga, abdi dalem dan masyarakat di sekitar dan dari luar kota. Ternyata masih banyak yang sedang berlibur di Solo atau sedang mudik bisa bersilaturahmi sama-sama," ucap KGPAA Mangkunegara X.
Lebih lanjut, KGPAA Mangkunegara X berharap dengan kembali diadakannya Syawalan, Mangkunegaran bisa terus semakin dekat dengan masyarakat dan bisa merayakan momen spesial bersama-sama.