
Lebaran 2025 Terjadi Turunnya Jumlah Pemudik, Ini Salah Satu Penyebabnya
0 menit baca
Para pemudik yang melintas di jalan tol Trans Jawa mungkin agak surprise merasakan kelancaran lalu lintas. Begitu juga ketika tiba di kota tujuan, lalu lintas lebih longgar.
Rasa heran itu kini terjawab. Lebaran tahun ini memang mengalami penurunan dari jumlah pemudik.
Data dari Kementerian Perhubungan menunjukan pemudik tahun 2025 hanya sekitar 146,48 juta orang. Bandingan dengan jumlah pemudik tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang. Ini berarti penurunan sekitar 24 persen atau turun hampir 50 juta orang.
Di beberapa daerah, penurunan itu juga terasa dari arus lalu lintas. Di Yogyakarta dan Gunungkidul, misalnya, arus mudik terlihat lebih sepi dibandingkan tahun sebelumnya. Ini bisa dilihat dari kendaraan pribadi berplat nomor non-AB.
Testimoni dari pemudik yang berkendara melalui Tol Trans Jawa, juga menunjukan hal serupa. Kelancaran perjalanan pada H-2 hingga H-1 sangat dirasakan, termasuk kendaraan yang menuju Jawa Timur.
Data dari PT Jasa Marga mencatat penurunan kendaraan antara H-5 hingga H-1, dari 1.045.330 unit pada 2024 menjadi 1.004.348 unit pada 2025.
Puncak arus mudik tetap tercatat pada H-3, namun jumlah kendaraan yang melintas mengalami kenaikan sedikit, tahun ini, dari 231.511 unit pada 2024 menjadi 255.027 unit pada 2025.
Penurunan jumlah pemudik ini juga tercatat di Pelabuhan Merak, dengan kendaraan roda empat yang menyeberang turun sebesar 0,1%. Namun, meskipun jumlah kendaraan menurun, jumlah penumpang di pelabuhan mengalami kenaikan sebesar 3%, dari 859.521 orang pada 2024 menjadi 885.828 orang pada 2025.
Menurut Ki Darmaningtyas, Pengamat Transportasi, penurunan ini sudah diperkirakan sejak sebelum Ramadan, seiring dengan kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah. “Kebijakan efisiensi anggaran ini memengaruhi minat warga untuk mudik, terutama ASN muda yang memilih menghemat pengeluaran,” katanya.(*)