Keutamaan dan Niat Puasa Sunah Syawal
1 menit baca
Puasa Syawal adalah amalan sunah yang dianjurkan setelah Ramadan selesai. Puasa ini bisa dilakukan mulai tanggal 2 Syawal setelah Idul Fitri.
 |
| Foto ilustrasi |
Dalam hadits Rasulullah saw, dijelaskan bahwa berpuasa enam hari di Syawal memberikan pahala seperti berpuasa setahun penuh. Ini menunjukkan betapa besar keutamaan puasa Syawal bagi umat Islam.
Dilansir dari laman resmi BAZNAS, puasa Syawal dilakukan selama enam hari berturut-turut, dari tanggal 2 hingga 7 Syawal. Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa puasa ini bisa dilakukan secara terpisah.
Syekh Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Muhtaj menyatakan bahwa puasa Syawal tidak harus berturut-turut. Puasa ini bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang bulan Syawal.
Sebagai contoh, seseorang bisa memilih berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Atau memilih hari-hari lainnya, seperti 13, 14, dan 15 Syawal, sesuai kenyamanan masing-masing.
Dalam melaksanakan puasa Syawal, tata caranya sama dengan puasa sunnah pada umumnya. Yaitu menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.
Niat puasa Syawal dapat dibaca pada malam hari atau siang hari. Berikut niat puasa Syawal:
Lafal niat yang dibaca pada malam hari:
Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatis Syawwali lillahi ta ala.
