Sabtu, 17 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Kemenkes Benarkan Dokter PPDS Unsri Mengalami Kekerasan

Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang mendapatkan kekerasan fisik dari konsulen. Hal ini dibenarkan Karo Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman. 
Foto : Karo Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman saat diwawancarai oleh awak media di Kawasan Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025)

Aji mengatakan korban ditendang dibagian testis hingga kesakitan saat berjaga di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang. Kasus tersebut terungkap dari postingan akun Instagram @ppdsgramm.

“kami sudah mendapatkan laporan dari RSUP Mohammad Hoesin bahwa kejadian tersebut betul adanya. Saat ini kami terus mendalami dan pastikan terlebih dahulu kasus ini terjadi,” kata Aji Muhawarman saat dikonfirmasi, Selasa (22/4/2025). 

Lebih lanjut, Aji mengatakan, kasus ini terjadi di wahana pendidikan RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang. Sementara mengenai dugaan pelakunya, Aji mengaku belum mengetahui.

"Ini baru dapat informasi yang viral dan mungkin sudah beredar dan kita pastikan dulu koronologinya seperti apa, penanganannya rumah sakit juga seperti apa. Kita belum tahu, belum tahu ya," ujar Aji. 

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat sebanyak 2.621 laporan perundungan yang terjadi pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dalam setahun terakhir. Dari ribuan laporan ini terdapat 620 diantaranya telah terkonfirmasi sebagai kasus bullying. 

“Sejak tahun 2024 sudah membuka akses layanan pelaporan perundungan, sampai 30 Maret 2025 kami sudah mendapatkan pelaporan sebanyak 2.621 kasus. Yang masuk kategori perundungan sebanyak 620," kata Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan RI Murti Utami saat konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Senin (21/4/2025).(*)


Hide Ads Show Ads