Minggu, 11 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Kemendikdasmen Akan Redistribusi Guru ASN ke Sekolah Swasta

Jakarta : Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti akan meredistribusi guru Aparatur Sipil Negara ke sekolah swasta. Tujuannya untuk meningkatkan pemerataan dan kesejahteraan guru di Indonesia. 
Mendikdasmen Abdul Mu'ti ketika memberi sambutan di acara Konsolidasi Nasional 2025 di Pusat Pelatihan SDM Kemendikdasmen di Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (29/4/2025)

Mu’ti menjelaskan, redistribusi dilakukan untuk mengatasi kekurangan guru di sekolah-sekolah swasta. Terlebih, 110 ribu guru yang sebelumnya mengajar di sana telah lulus seleksi ASN PPPK di sekolah negeri.

"Kami menerbitkan Permendikbud Nomor 1 Tahun 2025 tentang redistribusi guru ASN pada satuan pendidikan swasta. Redistribusi akan berlangsung selama empat tahun dan bisa diperpanjang satu kali," ujar Mu’ti dalam sambutannya di Konsolnas Pendidikan Dasar dan Menengah, Selasa (29/4/2025).

Mu'ti menyebut, redistribusi itu mempertimbangkan kebutuhan di satuan pendidikan negeri maupun swasta. Meski menerima guru ASN, sekolah swasta tetap wajib berupaya memenuhi kebutuhan guru secara mandiri.

Tak hanya itu, Mu’ti menyebut mengenai rencana perubahan sistem penilaian kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Transformasi ini bertujuan menyederhanakan prosedur administrasi dan membuat penilaian lebih bermakna.

"Pengisian kinerja cukup dilakukan satu kali setahun. Diverifikasi langsung oleh atasan, dan pengembangan kompetensi berbasis refleksi diri," kata Mu’ti.

Sistem baru ini akan terintegrasi dengan e-kinerja Badan Kepegawaian Negara (BKN). Sehingga guru hanya perlu mengakses satu sistem terpadu. 

Perubahan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memudahkan kerja guru dan mendorong peningkatan mutu pendidikan nasional. "Kami sudah MoU dengan BKN dan program ini mulai berjalan tahun ini," katanya.

Langkah redistribusi guru ASN dan penyederhanaan sistem kinerja ini merupakan bagian dari program prioritas pendidikan nasional. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sumber daya manusia Indonesia.(*)


Hide Ads Show Ads