Jelang Akhir Pekan, Rupiah Menguat terhadap Dolar AS
Nilai tukar rupiah berhasil menguat terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari ini. Data Bloomberg menunjukkan, pukul 09.55 WIB, rupiah di level Rp16.827 per dolar AS, naik 0,27 persen (45 poin).
Pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, rupiah melemah tipis satu poin. Sehingga posisi rupiah saat penutupan perdagangan Kamis kemarin di level Rp16.872 per dolar AS.
"Rupiah kemarin tidak menguat dimana sebagian nilai tukar regional menguat terhadap dolar AS. Ini mengindikasikan tekanan terhadap rupiah masih tinggi," kata Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra dalam analisisnya, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga:
Rupiah Melemah Satu Poin pada Penutupan Perdagangan
Keuangan KSSK Pastikan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
IHSG Anjlok ke Zona Merah, Turun 1,15 Persen
Hari ini, Ariston melihat sejumlah faktor yang akan mempengaruhi pergerakan mata uang. Diantaranya data klaim tunjangan pengangguran di AS yang dirilis semalam.
"Data klain tunjangan pengangguran AS sesuai proyeksi tapi lebih tinggi dari minggu sebelumnya. Tapi ini tidak menurunkan dolar AS yang terlihat kembali menguat pagi ini," ujarnya.
Ariston juga mencermati sikap Trump yang mulai melunak terhadap Tiongkok. Perubahan sikap Trump memberikan sentimen positif ke pasar keuangan dan mendorong penguatan dolar AS.
"Karena tingkat konsumsi di AS akan terbantu bila tarif impor tidak tinggi. Karena AS banyak mengonsumsi barang impor," ucap Ariston.
Penguatan dolar AS membuat nilai tukar regional bereaksi melemah. Masalah kebijakan tarif masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar.
"Hari ini, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.900. Sedangkan level support di kisaran Rp16.850 per dolar AS," kata Ariston menutup analisisnya.(*)