Kamis, 8 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Isi Surat Wasiat Paus Fransiskus Dipublikasikan

Isi surat wasiat Paus Fransiskus telah dipublikasikan pada Senin (21/4/2025), beberapa jam setelah meninggalnya pemimpin umat Katolik tersebut. Di dalamnya memuat petunjuk keinginan dimakamkan setelah wafat.
Jenazah Paus Fransiskus yang sudah dimasukkan ke dalam peti mati (Foto: Vatican Divizione Media)

Dipublikasikannya surat wasiat ini menjadi warisan tidak ternilai buat para pengikutnya. Selain berisi petunjuk di mana ingin dimakamkan, juga memuat pesan penyerahan total dirinya kepada Tuhan.

Surat wasiat ini tertanggal 29 Juni 2022, atau kurang tiga tahun dari tanggal kematiannya. Berikut terjemahan dari isi surat wasiat tersebut:

Miserando atque Eligendo

Dalam nama Tritunggal Mahakudus. Amin.

Saat aku merasakan senja kehidupan duniawi yang semakin mendekat, dan dengan harapan yang teguh akan kehidupan kekal, aku ingin menyampaikan keinginan terakhirku, yang hanya menyangkut tempat pemakamanku.

Sepanjang hidupku, dan selama pelayananku sebagai imam dan uskup, aku selalu mempercayakan diriku kepada Bunda Tuhan kita, Santa Perawan Maria.  

Oleh karena itu, aku memohon agar jenazahku disemayamkan — sambil menanti hari Kebangkitan — di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

Aku ingin perjalanan akhirku di dunia ini berakhir tepat di tempat suci Maria yang kuno ini, tempat aku selalu berhenti untuk berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik, dengan penuh keyakinan mempercayakan semua niatku kepada Bunda Tak Bernoda, dan mengucap syukur atas kasihnya yang lembut dan keibuannya yang penuh perhatian.

Aku meminta agar makamku disiapkan di ceruk pemakaman di lorong samping antara Kapel Paulus (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza di Basilika, sebagaimana ditunjukkan dalam denah yang terlampir.  

Makam itu hendaknya berada di dalam tanah; sederhana, tanpa ornamen khusus, hanya bertuliskan: Franciscus.

Biaya persiapan pemakaman akan ditanggung oleh sejumlah dana dari seorang dermawan, yang telah kuatur untuk dipindahkan ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.  

Aku telah memberikan instruksi yang diperlukan mengenai hal ini kepada Kardinal Rolandas Makrickas, Komisaris Luar Biasa Basilika Liberiana.

Semoga Tuhan menganugerahkan balasan yang layak bagi semua yang telah mengasihiku dan yang terus mendoakanku. 

Penderitaan yang menandai bagian akhir hidupku, aku persembahkan kepada Tuhan, demi perdamaian dunia dan persaudaraan di antara bangsa-bangsa.

Santa Marta, 29 Juni 2022  

FRANSISKUS (*)


Hide Ads Show Ads