Senin, 12 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

Investasi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Ratusan Triliun Terungkap

Indonesia Carbon Capture and Storage Center (ICCSC) mengungkapkan suatu fakta terkait pengembangan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS). Lembaga kajian tersebut mengungkapkan saat ini terdapat investasi senilai Rp640,79 triliun untuk pengembangan teknologi CCS di Laut Jawa. 
Foto ilustrasi

Direktur Eksekutif ICCSC, Belladona Troxylon Maulianda, mengatakan investasi tersebut sudah masuk meskipun proyek tersebut akan dimulai pada 2030. "Investornya adalah BUMN dan perusahaan internasional seperti ExxonMobil," ujarnya, Senin (21/4/2025).

Menurut Belladona, Indonesia memiliki potensi penyimpanan karbondioksida yang bisa mencapai 200 tahun. Tidak hanya untuk menampung emisi domestik tetapi juga dari negara-negara tetangga.

Ditambahkannya bahwa rantai pasok CCS ini diproyeksikan menciptakan 170 ribu lapangan kerja per tahun. Baik tenaga ahli, maupun pekerja lapangan di sektor konstruksi, teknik, hingga pengawasan.

Di samping itu juga meningkatkan produk domestik bruto (PDB) antara 0,8 hingga 1 persen."Ini menjadikan CCS sebagai peluang ekonomi yang signifikan di tengah tantangan iklim global," ujarnya.

Belladona tidak menampik bahwa CCS merupakan teknologi yang menuntut investasi besar. Karena itu, kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci.

"Ini adalah satu tantangannya, dan kita perlu belajar dari negara-negara yang sudah sukses mengembangkan teknologi tersebut," ujarnya. Misalnya Amerika Serikat dan Norwegia yang berhasil membangun kolaborasikan pemerintah dan sektor swasta.

Di Indonesia, Belladona menyebutkan kerja sama Pertamina dan ExxonMobil bisa menjadi contoh konkret pengembangan CCS di kawasan. "Indonesia memiliki keuntungan strategis karena kaya akan industri hilir seperti petrokimia, baja, dan semen," katanya.(*)


Hide Ads Show Ads