Kamis, 8 Mei 2025
Cuaca 0oC
BREAKING NEWS

IHSG Dibuka Naik Tajam ke Level 6.660

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat naik ke level 6.660 pada pembukaan perdagangan hari ini. Posisi IHSG menguat dibandingkan saat penutupan hari Kamis kemarin di level 6.613.
Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia dimana terdapat papan elektronik yang menampilkan informasi pergerakan indeks harga saham

BNI Sekuritas mencatat masih terjadi aksi jual saham oleh investor asing pada Kamis kemarin sebesar Rp382 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, BBNI, UNTR, ASII dan ADRO. 

"IHSG hari ini berpotensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat bertahan di atas level 6.530. Pergerakan IHSG di level support antara 6.530-6.600 dan level resist 6.680-6.750," kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, Jumat (25/5/2025).
IHSG menguat seiring dengan menguatnya bursa saham di Amerika Serikat dalam penutupan perdagangan Kamis malam. Indeks S&P 500 naik 2,03 persen, Nasdaq Composite meningkat 2,74 persen, dan Dow Jones Industrial Average naik 1,23 persen.

"Kenaikan didorong oleh penguatan saham raksasa teknologi seperti Nvidia, Meta, Amazon, Tesla, dan Microsoft. Saham-saham tersebut mencatat kinerja positif, setelah sebelumnya sempat tertekan akibat sikap AS terhadap Tiongkok dalam isu perdagangan," ujar Fanny 

Sementara Kementerian Perdagangan Tiongkok menegaskan, tidak ada negosiasi dagang yang sedang berlangsung dengan AS. Juru bicara He Yadong menyebut seluruh kabar terkait kemajuan bilateral ‘tidak dapat dipercaya’.

"Tiongkok tetap mendesak pembatalan seluruh tarif sepihak dari AS. Padahal, Presiden AS Donald Trump sempat melontarkan sikap yang lebih lunak, menyatakan kesiapan untuk berdialog," ucap Fanny.

Sentimen pasar sedikit positif setelah Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut ada peluang tercapainya kesepakatan dagang besar. Saat ini, tarif impor AS terhadap produk Tiongkok mencapai 145 persen. 

Di sisi lain, kata Fanny, kabar baik datang dari Asia Timur lainnya. Bessent menyebut kemungkinan dicapainya 'kesepahaman dagang' dengan Korea Selatan paling cepat pekan depan.

Sementara bursa di kawasan Asia ditutup beragam mengikuti trend kenaikan indeks saham di Wall Street. "Penguatan tersebut disebabkan oleh meredanya kekhawatiran atas perang dagang antara AS dan Tiongkok, yang mendorong optimisme di kalangan investor," kata Fanny 

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,49 persen, dan Topix menguat 0,32 persen. Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13 persen, sedangkan Kosdaq bergerak datar. 

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,60 persen, Taiex Taiwan melemah 0,82 persen. Hang Seng Hong Kong turun 0,74 persen dan Shanghai Composite naik tipis 0,03 persen.(*)


Hide Ads Show Ads