Hamilton Akui Masih Beradaptasi dengan Ferrari SF-25
Lewis Hamilton mengakui masih terus beradaptasi dengan gaya mengemudi Ferrari SF-25 sejak meninggalkan Mercedes. Meski menang di Sprint China, hasil Grand Prix masih menjadi tantangan berat bagi juara dunia tujuh kali ini.
Finis terbaiknya saat ini hanya posisi P5 di Bahrain. Hamilton menyebut gaya mengemudinya selama ini harus berubah drastis untuk menyesuaikan mobil barunya.
“Saya masih perlu mengubah pendekatan saat masuk tikungan,” katanya jelang Grand Prix Arab Saudi, Sabtu (18/4/2025).
Ia menambahkan bahwa perubahan ini tak mustahil, hanya butuh waktu dan konsistensi dalam proses penyesuaian.
Sirkuit Jeddah ia bandingkan dengan Baku dan Monaco, di mana ritme sangat penting sejak awal sesi balapan.
“Kalau terlalu memacu di awal, Anda bisa kehilangan arah,” kata Hamilton.
Meski begitu, ia mulai menemukan beberapa titik terang sejak balapan terakhir dan siap menerapkannya lebih luas. Namun ia sadar, tekanan saat kualifikasi bisa memicu dirinya kembali ke gaya lama, jadi kesabaran sangat dibutuhkan.
Sementara itu, Charles Leclerc tampil konsisten dengan dua kali finis P4 di Grand Prix terakhir. Namun Leclerc mengakui Ferrari SF-25 juga menantang, karena kurang stabil saat memasuki tikungan.
“Mungkin mobil ini kurang bisa diprediksi, tapi anehnya saya justru menyukai tantangan itu,” ucap Leclerc.