Diprediksikan Ugal-ugalan," Harga Emas Dunia Masih akan Capai Rekor Baru"
Harga emas di pasar dunia sudah mencapai rekor tertinggi baru sebesar USD3.453 per troy ounce.
Dengan harga tersebut, emas Antam pun hari ini sudah tembus di harga Rp2.016.000 per gram, naik Rp36.000 rupiah dibandingkan harga sebelumnya.
Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, memperkirakan harga emas masih akan naik terus seiring dengan makin tingginya ketidakpastian global. “Kemungkinan besar, dalam hitungan hari harga emas akan mencapai level USD3.500 per troy ounce,” kata Ibrahim, Selasa (22/4/2025.
Dia bahkan memperkirakan harga emas akan mencapai USD3.600 per troy ounce di bulan Mei. Prediksinya harga emas bisa mencapai level USD3.700 per troy ounce memasuki triwulan ketiga tahun ini.
Menurut Ibrahim, serangan baru Presiden Trump pada Ketua The Fed, Jerome Powell menjadi penyebab harga emas yang makin melambung. Trump bahkan mengancam akan memecat Powell jika Powell dianggap tidak bisa diajak bekerjasama dengan pemerintah.
Serangan Trump berawal dari keinginannya agar bank sentral AS segera menurunkan suku bunga untuk mencegah perlambatan ekonomi AS. “Namun Powell dalam beberapa pertemuan hingga saat ini menyatakan masih akan menahan suku bunga, karena imbas perang dagang,” ujar Ibrahim.
Sikap Trump berdampak negatif ke pasar karena bank sentral sifatnya independen tidak boleh ada intervensi dari pemerintah. Di sisi lain, ketegangan geopolitik masih berlanjut dan negosiasi Amerika terkait nuklir Iran belum menemukan titik temu.
Sedangkan untuk harga emas di dalam negeri, selain pengaruh harga emas dunia juga masalah supply dan demand. “Masyarakat sudah melek investasi, mereka berbondong-bondong beli mas,” kata Ibrahim.
Tetapi, menurutnya, terjadi masalah distribusi. Permintaan yang banyak tapi barangnya sedikit membuat harga logam mulia terus naik, termasuk harga perhiasan emas.
“Ada kemungkinan di tahun 2025, harga emas Antam bisa menyentuh level Rp2.300.000. Ini harus hati-hari, karena masyarakat akan terus memburu emas,” ucap Ibrahim menutup analisisnya.(*)