
“Cianjur Nyaah Ka Indung”, Wujud Cinta untuk Kaum Ibu
1 menit baca
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, didampingi oleh Bupati dan Wakil Bupati Cianjur, secara resmi membuka program bertajuk Cianjur Nyaah Ka Indung di Pancaniti, Pendopo Cianjur, pada Jumat (11/4/2025).
Baca Juga :
Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan yang antusias menyambut peluncuran program tersebut.
Program Cianjur Nyaah Ka Indung merupakan inisiatif sosial yang bertujuan untuk mempererat kepedulian terhadap kaum ibu yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Dalam program ini, setiap pejabat eselon 2, 3, dan 4 di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur diwajibkan untuk memiliki seorang "ibu asuh". Ibu asuh yang dimaksud adalah para ibu yang membutuhkan dukungan, baik dalam bentuk materiil maupun perhatian sosial.
Gubernur Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bukan hanya soal bantuan ekonomi, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan dan kasih sayang kepada sosok ibu yang telah berjuang membesarkan generasi bangsa. Ia berharap program ini bisa menjadi gerakan moral yang menumbuhkan rasa empati dan kepedulian di kalangan pejabat pemerintah.
Bupati Cianjur menambahkan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pendataan dan seleksi agar para ibu yang terpilih benar-benar berasal dari keluarga yang membutuhkan. Ia menegaskan bahwa pendampingan dari para pejabat bukan sekadar formalitas, melainkan harus diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak langsung bagi kesejahteraan ibu asuh.
Melalui program ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Cianjur berharap dapat menumbuhkan solidaritas sosial serta memperkuat peran pemerintah dalam membangun kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum ibu. Program ini juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membangun masyarakat yang lebih peduli dan inklusif.