Bunda Iffet Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Suami
Mendiang Bunda Iffet Slank telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025). Ia dimakamkan satu liang lahad dengan suaminya, Sidharta M Soemarno yang meninggal dunia pada 4 Maret 2024, tahun lalu.
Hal ini sesuai dengan wasiat yang disampaikan Bunda Iffet kepada sang anak, yang juga drummer grup band Slank, Bimbim. Ia mengatakan, awalnya terdapat beberapa opsi tempat pemakaman.
"Wasiatnya dulu sebelum bapak meninggal minta ada 3 opsi pemakaman, 'aku enggak mau di sini, Jeruk Purut lah, Sukabumi'. Tapi begitu bapak meninggal ya aku di situ lah (Karet Bivak), kan kita mau berdua," kata Bimbim menirukan pesan Bunda Iffet.
"Makanya kita kuburinnya bareng papa," ucap Bimbim menambahkan. Ada pun jenazah Bunda Iffet dimakamkan sekitar pukul 13.30 WIB, siang tadi.
Kaka Slank yang menjadi perwakilan keluarga menyampaikan kekagumannya terhadap Bunda Iffet. Bahkan Kaka menyebut, Bunda Iffet seperti ibu sambungnya.
"Itu ibu sambung aku. Itu mamaku yang enggak pernah menyerah sama kebandelanku, kebodohanku, kekurangajaranku,” kata Kaka di atas pusara.
“Bunda juga ibunya Slank. Yang enggak pernah menyerah sama Slank walaupun Slank dalam kondisi rusak berat,” ucap Kaka.
Untuk diketahui, Bunda Iffet meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Sabtu (26/4/2025) karena komplikasi penyakit. Sebelum meninggal, Bunda Iffet sempat menjalani perawatan intensif selama enam hari di rumah sakit.
Bimbim, mengungkap kronologi berpulangnya sang ibu, Bunda Iffet. Ia bercerita, bahwa ibunya sempat menjalani perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.
Wanita bernama lengkap Iffet Veceha Sidharta itu juga sempat tak sadarkan diri. "Hari Senin pagi, tiba-tiba tidur dan tidak bangun-bangun," kata Bimbim usai pemakaman Bunda Iffet di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (27/4/2025).
"Biasanya jam 8 sampai 9 pagi sudah naik kursi roda ke rumah sebelah untuk berjemur, tapi kali ini tidak bangun-bangun. Kami takut, akhirnya dibawa ke rumah sakit,” kata Bimbim.
Sehari setelahnya, Bunda Iffet sudah sadarkan diri. Namun tak lama kondisinya kembali drop hingga harus menjalani perawatan di HCU (High Dependency Unit).
Karena beberapa alasan, termasuk permintaan Bunda Iffet sendiri, akhirnya keluarga sepakat membawa Bunda Iffet pulang. Meski kondisi Bunda Iffet masih belum stabil.
“Begitu hari ke-6, harus masuk HCU, dua hari sebelumnya juga sudah minta pulang. Akhirnya, kita berembuk dan memutuskan untuk pulangkan saja,” ucap Bimbim.
Ketika sampai di rumah, kondisi Bunda Iffet kian menurun. Beberapa jam kemudian, Bunda Iffet pu tutup usia.
"Menurut dokter, istilahnya resikonya mungkin tidak sampai ke rumah. Tapi Bunda bertahan, seperti yang dia inginkan, sampai rumah," kata Bimbim.
"Masih ada dua jam untuk pamit. Kemudian, meninggal,” katanya menambahkan.
Kepergian Bunda Iffet terjadi berselang setahun setelah wafatnya sang suami, Sidharta Manghurudin Soemarno — yang akrab disapa "Om Mamang".(*)