Antisipasi, Arus Balik Lebaran Picu Kemacetan Jalur Wisata
0 menit baca
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Sony Sulaksono Wibowo, mengingatkan, masyarakat untuk mengantisipasi peningkatan arus balik Lebaran. Terutama, banyak pemudik memanfaatkan momen tersebut untuk berwisata sehingga menyebabkan lonjakan kendaraan di berbagai jalur wisata.
 |
| Antisipasi, Arus Balik Lebaran Picu Kemacetan Jalur Wisata |
Menurut Sony, masyarakat tidak hanya kembali ke kota, melainkan juga menuju destinasi wisata favorit. Ia mengatakan, lonjakan volume kendaraan di jalan provinsi dan kabupaten menjadi tantangan besar bagi kelancaran arus lalu lintas.
“Jika volume lalu lintas menuju kawasan wisata meningkat, harus menjadi perhatian. Terutama tempat-tempat wisata berbasis alam yang biasanya akses jalan tidak terlalu bagus,” ujar Sony, Rabu (3/4/2025).
Ia menilai, pentingnya kesiapan infrastruktur, terutama di jalur wisata berbasis alam. Hal itu melihat, jalur menuju kawasan wisata seperti Lembang dan Baturraden berpotensi mengalami kepadatan tinggi.
Menurutnya, akses menuju lokasi-lokasi tersebut tidak didesain untuk menampung volume kendaraan besar. Sony juga menyoroti penggunaan kendaraan yang tidak aman dalam perjalanan wisata.
"Banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut orang, ini sangat berbahaya," ucapnya. Ia menambahkan, perlu ada peningkatan dari pemerintah daerah dan aparat untuk melakukan pengawasan di jalur wisata.
Keselamatan, lanjutnya, harus menjadi prioritas, mengingat tingginya risiko kecelakaan akibat kendaraan tidak layak. Karena itu, program mudik gratis menjadi salah satu solusi untuk mengurangi intensitas kendaraan.
“Pengguna sepeda motor merupakan hal yang krusial mengingat, kendaraan tersebut tidak didesain Untuk perjalanan jarak jauh,” ujarnya. Diharapkan, ada upaya lebih serius dalam pengelolaan arus balik agar tidak terjadi lonjakan kendaraan yang tidak terkendali.(*)
