9 Tewas Saat Kendaraan Menabrak Kerumunan Festival Filipina
![]() |
Serangan Teror atau Kecelakaan Tragis? Pembunuhan Massal di Festival Budaya Filipina Mengguncang Vancouver, Kanada |
Sebuah insiden tragis terjadi pada Minggu (27/4) WIB malam di festival budaya Filipina, Lapu Lapu Day, yang digelar di Vancouver, Kanada. Sebuah kendaraan menabrak kerumunan yang sedang menikmati acara tersebut, menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas dan sejumlah lainnya terluka. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 20:14 waktu setempat di kawasan South Vancouver, yang dipenuhi oleh food truck dan warga yang tengah merayakan warisan budaya Filipina.
Polisi Vancouver yang segera tiba di lokasi langsung mengamankan seorang pria berusia 30 tahun yang diduga menjadi pengemudi kendaraan tersebut. Berdasarkan pernyataan awal, polisi memastikan bahwa insiden ini tidak terkait dengan tindakan terorisme. Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut oleh bagian Kejahatan Berat kepolisian setempat masih terus dilakukan.
Beberapa saksi mata menceritakan situasi mengerikan setelah kejadian tersebut. Carayn Nulada, salah seorang saksi, berhasil menarik cucu-cucunya dari jalan dan melindungi mereka dengan tubuhnya sendiri saat kendaraan tersebut melaju kencang ke arah kerumunan. Ia menggambarkan betapa mengerikannya suasana saat orang-orang berlarian, dengan beberapa di antaranya terluka parah dan tergeletak di jalanan.
James Cruzat, seorang pemilik bisnis di Vancouver, berada di lokasi kejadian dan mendengar suara mesin mobil yang dipacu tinggi sebelum terjadi benturan keras yang membuatnya panik. "Kami melihat orang-orang yang menangis dan beberapa di antaranya tergeletak tak bernyawa," ujarnya.
Lapu Lapu Day merupakan acara yang diperingati untuk mengenang Datu Lapu-Lapu, seorang pemimpin adat Filipina yang melawan penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Festival ini merupakan perayaan besar bagi komunitas Filipina di Vancouver yang berjumlah lebih dari 38 ribu jiwa pada sensus 2021. Wali Kota Vancouver, Kenneth Sim, turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi ini, seraya menyatakan bahwa pemerintah kota akan memberikan informasi lebih lanjut.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr., juga mengirimkan pesan simpati kepada keluarga korban dan memastikan bahwa Konsulat Filipina di Vancouver akan bekerja sama dengan pihak berwenang Kanada untuk menyelidiki insiden ini lebih lanjut.
Insiden ini mengingatkan kita akan tragedi serupa yang terjadi beberapa tahun lalu di Toronto, di mana seorang pria mengendarai van dan menabrak pejalan kaki, menewaskan sepuluh orang. Kejadian-kejadian tragis ini menambah kekhawatiran tentang keselamatan publik, terutama di acara-acara besar yang melibatkan banyak orang.(*)