Warga Korban Banjir dari 6 Desa di Telukjambe Barat Karawang Mulai Mengungsi ke luar Kecamatan, Kami Mohon Bantuan Dermawan Untuk Bertahan Hidup
0 menit baca
Sampai malam ini, banjir di wilayah Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang ,Jawa Barat makin meluas. (4/3/25).
Bukan hanya menerjang dua dusun langganan tahunan di Desa Karangligar, kali ini banjir juga merendam permukiman warga di Desa Mulyajaya dan Parungsari.
Malam ini pun bertambah ada desa lainnya yang turut terdampak. Yakni, Desa Wanajaya, Wanakerta serta Mekarmulya.
Data dari desa-desa tersebut menyebutkan, ketinggian air banjir sudah mencapai 200 cm. Sementara, terparah di Dusun Pangasinan dan Kampek, Desa Karangligar.
Kini, ribuan warga yang rumah tinggalnya sudah terendam telah diungsikan tim relawan ke tempat-tempat aman. Saat berbuka puasa, banyak di antaranya menggelar tikar di tanggul sekunder di ujung kampung mereka yang belum terjamah banjir.
Hasil pantauan di lokasi tidak sedikit warga korban banjir mulai mengungsi keluar dari kecamatan Telukjambe Barat, misal mereka mengungsi ke Karawang Barat dan Karawang Timur ,bahkan ada sejumlah warga yang mengungsi di Ciranggon, Majalaya dan Klari .
Perlu diketahui, karena kondisi debit air banjir makin tinggi, PLN sudah mematikan aliran listrik sejak pukul 18.00 WIB di Karangligar. Sedangkan di Mekarmulya dari pukul 15 00 WIB.
Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan tindak pencurian yang memanfaatkan situasi sepinya permukiman yang ditinggalkan penghuninya, kata Komar yang korban banjir, ada beberapa orang lelaki tetap bertahan buat ronda di lingkungan masing-masingan.
Karena semua masjid dan musholla terendam, warga sebisanya melaksanakan sholat wajib di tempat mereka ngungsi di tengah situasi darurat. Untuk shalat sunnah tarawih, ada yang terpaksa melewatkannya.
Sedangkan buat makan sahur, mereka berharap kepada relawan dan donatur. Karena dalam kondisi serba terbatas, mereka kesulitan masak, bahkan bahan yang akan dimasak pun tidak ada.
Di Mekarmulya sendiri, ungkap Kades Dalim Rudyansah, banjir terparah di Dusun Mujiah. Di dusun ini juga terjadi longsor akibat tergerus derasnya luapan air Sungai Cibeet. Semua warganya diungsikan ke kantor desa walau jalan akses ke kantornya ikut terendam.
"Kurang lebih sekitar 1800 jiwa yang diungsikan. Mereka ditempatkan pula di gedung sekolah, musholla, masjid dan rumah warga yang masih aman. Mengenai kebutuhan logistik, terutama makan, kami juga sedang terus berupaya mengetuk hati para dermawan," ungkap Dalim.
Sebagai bahan informasi banjir di Desa Karangligar merupakan malam ke -5, dan tentunya situasi darurat dilokasi tersebut untuk makan dan minum bisa dibayangkan.(*).