
Setelah Puncak Bogor, Dedi Mulyadi Targetkan Kawasan Sungai Citarum untuk Dievaluasi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menyelesaikan permasalahan tata ruang di kawasan Bandung Utara dan Sungai Citarum usai masalah alih fungsi lahan Bogor rampung. Bahkan Pemprov sudah menyiapkan cara untuk memperoleh solusi terbaik dalam mengatasi masalah di daerah aliran Sungai Citarum.(15/3/25).
Salah satunya dengan melakukan penelusuran sumber di wilayah aliran sungai. Selain itu, Pemprov Jabar juga memperhatikan Citar Cisanti sebagai bagian penting dari daerah aliran Sungai Citarum, di mana pemulihan DAS Citarum sangat diperlukan untuk mencegah dampak kerugian yang lebih besar di kemudian hari.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jabar akan melaksanakan penandatanganan bersama seiring dengan akan berakhirnya masa tugas dari Satgas Citarum Harum. Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan daerah aliran Sungai Citarum yang akan berakhir pada 2025 mendatang.
“Kita cari solusi yang terbaik saya sedang membereskan yang paling parah dulu seperti Bogor. Tapi saya sudah punya solusi untuk mengatasi banjir seperti menanam pohon, normalisasi sungai dan lain sebagainya nah tahun ini yang ingin saya bereskan yaitu masalah sampah karena apabila masalah sampai sudah bisa teratasi sudah pasti akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan,” ungkap Dedi Mulyadi, Jumat, 14 Maret 2025.
Dalam pengendalian DAS Citarum, Pemprov ingin mengkoordinasikan para Danramil dan juga Kapolsek untuk mengatasi sungai di lingkungan wilayah kerjanya. Dalam tahap awal, Dedi Mulyadi mengaku bakal fokus terhadap masalah sampah dan ia berharap Jabar bisa terbebas dari masalah sampah.(*)