
Menteri Sebut PMI Ilegal Banyak Terlibat 'Scammer' di Myanmar
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding membeberkan pekerja migran Indonesia ilegal yang dipulangkan dari Myanmar. Dari sebanyak 564 jiwa terlibat online scammer (penipuan online) terbanyak berasal dari Sumatra Utara (Sumut).
![]() |
Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding menjawab awal media soal PMI ilegal terlibat online scammer di Myanmar, Selasa (18/3/2025 |
"Jadi hari ini dipulangkan totalnya 564 jiwa. Daerah paling dominan adalah Sumut sebanyak 133," ujar Menteri Karding di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (18/3/2025).
Kemudian, sambung Karding disusul Jawa Barat sebanyak 75 jiwa, Bangka Belitung ada 68 jiwa. Sedangkan dari Jakarta 51 jiwa, Sulawesi Utara 39 jiwa, Kalimantan Barat 27 jiwa dan Riau 22 jiwa.
"Ada pula Jawa Timur 22 jiwa, Kepri 20 jiwa, Jawa Tengah 15 jiwa, Aceh 11 jiwa, Banten sembilan jiwa dan, Sumatera Tenggara Barat sembilan jiwa. Lalu, Lampung delapan jiwa, Sumatera Barat empat jiwa, Sulawesi Tengah empat jiwa serta Bengkulu empat jiwa," ucapnya
Ditambah lagi, Jambi tiga jiwa, Bali tiga jiwa, Yogyakarta tiga jiwa, Papua Barat dua jiwa orang dan Kalimantan Selatan dua jiwa. Kepulauan Riau, Sumatera Barat Kalimantan Timur, Bangka Belitung, Tangerang, Maluku Utara, NTT masing-masing satu jiwa.
"Jadi memang yang terlibat scammer di Myanmar dari 35 provinsi. Rata-rata usia mereka masih sangat muda, ada anak muda yang memang terjebak karena iming-iming lewat biasanya lewat orang lain," kata Karding.
Karding menyebut biasanya lewat online dan mereka itu biasanya ditawari untuk bekerja di restoran hotel. Antara dua, Kamboja, dan Thailand.
"Di Thailand, kemudian mereka dijemput oleh seseorang dan dibawa ke tempat dimana dibawa ke Myanmar, Myawaddi. Itu memang berbatasan langsung hanya berbatasan sungai diperkerjakan orang-orang yang dari semua negara," ujarnya (*)