
Mudik Lebaran 2025, Pemudik Motor Rame Bahas Jalan Berlubang di Karawang yang Berdampak Banyak Kecelakaan
Banyak Pemudik bermotor mengeluhkan kondisi jalur mudik di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang masih banyak berlubang-lubang.
Alhamdulillah lancar perjalanannya. Tapi beberapa kali terjebak jalan rusak di Karawang. Banyak, ada banyak yang berlubang, kata Joko, salah seorang pemudik bermotor dari Bekasi menuju Indramayu sdi Cikampek, Kamis.(27/3/25).
Ia mengeluhkan kondisi jalan, khususnya di wilayah Karawang, yang jalannya masih banyak berlubang.Perbaikan jalur mudik di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dilakukan dengan cara penambalan menaburkan aspal di titik jalan rusak yang kemudian diinjak-injak agar merata, tanpa menggunakan alat pemadatan.
Sebelumnya , Tim PPK 1.1 Jabar Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Agung Satrio di Karawang, Selasa, mengatakan penambalan dengan menaburkan aspal di titik jalan berlubang tanpa dilakukan pemadatan dengan menggunakan alat adalah salah satu metode penambalan jalan.
Jenis aspal yang digunakan itu aspal khusus yang tanpa dilakukan pemadatan menggunakan alat, katanya.
Ia menyampaikan proses pemadatan terjadi saat aspal itu tergilas roda kendaraan, termasuk saat diinjak-injak oleh petugas. Aspal itu menutup jalan berlubang sendiri tanpa melalui alat apapun. Pemadatannya tanpa alat, karena jenis aspalnya khusus, cepat padat, timpalnya.
Hal tersebut juga dilakukan karena perbaikan saat ini merupakan perbaikan sementara, menyusul datangnya musim mudik Lebaran 2025.
Sebelumnya beredar video yang merekam perbaikan jalan rusak dan berlubang di jalur mudik wilayah Kecamatan Klari, Karawang, diduga dilakukan dengan asal-asalan.
Dalam video itu terekam sejumlah pekerja beratribut Kementerian PU melakukan penambahan lapisan aspal di jalan yang berlubang
Petugas hanya menabur dan menghamparkan aspal baru ke titik jalan berlubang. Lapisan aspal kemudian diinjak-injak petugas agar merata.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan sesuai dengan penjelasan PPK 1.1 Jabar, teknis perbaikan jalan disesuaikan dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki.
"Untuk pengerjaan (menabur aspal dan menginjak-injak) merupakan salah satu metode baru pengaspalan dengan kualitas yang hampir sama. Hanya teknis pengerjaannya berbeda dengan pengerjaan aspal curah sebagaimana lazimnya," kata dia.
Kondisi itu disampaikan karena cukup mengganggu, apalagi saat malam hari, titik kerusakan atau jalan yang berlubang tidak terlalu jelas terlihat di tengah arus lalu lintas yang cukup ramai.
Seharusnya, kata dia, kondisi jalan rusak itu sudah diperbaiki sebelum musim mudik Lebaran, sehingga pengguna jalan bisa aman dalam berkendara.
Kalau mudik sebelumnya, kondisi jalan cenderung aman. Jarang ditemukan jalan berlubang, tapi mudik sekarang saya sering kejebak lubang, katanya seraya menambahkan kalau setiap tahun dirinya selalu mudik dengan menggunakan sepeda motor.
Sementara itu selama beberapa hari terakhir, kondisi jalan rusak dan berlubang di jalur mudik dilaporkan menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang dialami pemudik bersepeda motor.
Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) mencatat selama beberapa hari terakhir sudah terjadi lebih dari sepuluh kali kecelakaan di jalur arteri Karawang yang merupakan jalur mudik di wilayah Karawang.
Selain karena pengendara yang ngebut, ada juga sejumlah pemudik bermotor yang kecelakaan akibat terjebak jalan rusak dan berlubang di wilayah Karawang.(*)