Breaking News :
WEB UTAMA
Menggaungkan Quran di Ponpes Al-Quran Al Falah Cicalengka

Menggaungkan Quran di Ponpes Al-Quran Al Falah Cicalengka

Al – Quran diturunkan pada 17 Ramadan, seluruh umat Islam khususnya di Indonesia melantunkan ayat suci Al – Quran secara serentak. Hal ini pun dilakukan di Pondok Pesantren Al – Quran Al Falah 1 Cicalengka – Bandung.

Foto ilustrasi

Tidak hanya menghadirkan Qori Nasional, namun kegiatan “Nuzulul Quran dan Tafarruqon” dengan mengangkat tema “ Meraih Syafaat Al – Quran : Menggemakan Firman Allah SWT di Malam Kemuliaan yang diadakan di Ponpes Al – Quran Alfalah diinisiasi oleh kedutaan Iran dengan menghadirkan Qori Internasional yakni Syekh Hamed Shahernejad dan Syekh H. Ahmad Abolghasemi dari Mashhad, Iran.

Pimpinan Pondok Pesantren Al – Quran Al-falah Cicalengka, KH. Rif’at Aby Syahid menjelaskan perayaan ini terinisiasi dari Kedutaan Iran yang mencari tempat haflah (perayaan) untuk bersilaturahmi. KH. Rif’at Aby Syahid juga menyebutkan kegiatan ini juga diadakan pula sebagai malam perpisahan untuk para santri – santriwati yang belajar saat bulan suci Ramadhan.

“iya mereka datang kesini atas dasar mencari tempat haflah dan juga karena kita pesantren quran terlama karena di dirikan Tahun 1970, dan atas dasar itu mereka tertarik untuk hadir ke sini, untuk menyatukan visi dengan Al – Quran saja” ujar, KH. Rif’at Aby Syahid kepada RRI, Selasa (18/03/2025).

Foto bersama Qori Internasional dan Qori Nasional di acara "Nuzulu Quran dan Tafarruqon"

KH. Rif’at Aby Syahid menjelaskan kebudayaan yang hampir serupa dengan Iran terletak di beberapa Bahasa yang mirip, dan lantunan Ayat suci Al – Quran melalui budaya dan seni membaca Al – Quran.

“Saya pikir hanya Quran, Budaya itu yang membuat kita satu frekuensi dengan budaya iran, apalagi seni budaya quran yang kita selalu terapkan di pesantren ini sudah diterapkan sudah lama,dan itu ada hubungannya dengan seni budaya timur Tengah dan terkhusus juga dari daerah Iran” tambahnya.

Dr. Mohammad Reza Ebrahimi Cultural Counsellor, dari Embbassy Of The Islamic Republic Of Iran menjelaskan Sejarah budaya Indonesia dan Iran telah ada dari sejak lama, dan banyak kemiripian budaya antara Indonesia dan Iran.

“Budaya Indonesia dan Iran sudah ada sejak 1000 tahun yang lalu, dan bahkan begitu banyak kata Persia yang diserap di Indonesia, menurut penelitian ada sekitar 700 kata dan ini menandakan kedekatan Indonesia dan Iran” ujarnya.

Ebrahimi sapaan akrabnya berharap kedekatan ini selalu dijaga oleh kedua negara agar senantiasa mampu saling berperan dalam kebaikan.

“Harapan saya adalah semoga kedua pemerintah mampu kemudian lebih berperan untuk mendekatkan budaya Iran dan Indonesia, tidak hanya pemerintah tapi juga pusat – pusat kebudayaan di kedua negara, bagaimana kemudian mendekatkan kemiripan budaya ini untuk dipersembahkan kepada Masyarakat dan generasi muda” jelasnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara 2 sesi yakni pada pukul 13.00 WIB dan 20.00 WIB dengan menghadirkan Qori Internasional yakni :

1. Syekh Hamed Shahernejad

2. Syekh H. Ahmad Abolghasemi,

juga Qori Nasional diantaranya :

1. KH. Sidiq Mulyana

2. KH. Ahmad Zaky Burhani

3. KH. Abdullah Fikri

4. KH. Mustofa Wongsodikromo

5. Qori – Qori ISTIFAL (Ikatan Santri Al – Falah)

BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar