
Makna Ramadhan Bukan Puasanya Tapi Pada Turunnya Al Qur'an Sebagai Pedoman Umat
0 menit baca
Ramadhan bulan yang selalu dinanti dan dirindukan oleh umat muslim karena di dalamnya begitu banyak makna dan terdapat keberkahan yang dimana segala amal ibadah dilipat gandakan pahalanya, segala sesuatu perbuatan yang baik menjadi bernilai ibadah.
Ramadhan yang banyak orang tahu adalah kita selaku umat muslim harus berpuasa selama 1 bulan penuh tidak makan dan tidak minum dari waktu fajar atau berkumandangnya adzan subuh sampai matahari tenggelam atau adzan Maghrib berkumandang.
Dalam puasa ada syarat dan Tata cara atau ketentuan Puasa sampai apa saja yang dapat membatalkan puasa, serta harus menahan nafsu dan amarah yang nanti jika kita dapat melaksanakannya dengan sangat baik akan mendapat pahala dan keberkahan dari Allah SWT dan jika kita hanya dapat melaksanakan puasanya saja menahan lapar dan haus saja tanpa dapat menguasai nafsu dan amarah maka akan mengurangi pahala yang akan di dapat. Selain itu ada ibadah sholat tarawih dan witir, dilaksanakan saat setelah sholat isya.
Poin penting yang paling utama dan jarang dari kita tahu dan pahami makna sesungguhnya Ramadhan itu apa? Yaitu Turunnya Al Qur'an pertama kalinya sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan lewat perantara Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab suci umat Muslim dan pedoman hidup seluruh Umat Manusia karena Al Qur'an merupakan kitab suci pelengkap dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهۡرَ فَلۡيَصُمۡهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٞ مِّنۡ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلۡعُسۡرَ وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).
Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 185).
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Al-Maidah ayat 48 Al Qur'an penyempurna kitab-kitab sebelumnya:
وَأَنزَلْنَآ إِلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ بِٱلْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ ٱلْكِتَٰبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ ۖ
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu”
Peristiwa inilah dimulainya Kenabian dan Kerasulan Muhammad SAW, dan menjadi wahyu pertama yang disampaikan Malaikat nJibril yaitu Iqro (bacalah) Surah Al 'Alaq ayat 1 - 5 tepatnya pada tanggal 17 Ramadhan yang dikenal dengan Nuzulul Qur'an.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَق
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ
ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ
ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ
عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ
Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya."(QS. Al-'Alaq 96: Ayat 1 - 5)
Banyaknya kegiatan yang dilakukan oleh para pemerintahan dalam memperingati Nuzulul Qur'an, antara lain:
Kementerian Agama menggelar 350 ribu khataman Al-Qur'an pada 16 Ramadan 1446 Hijriah. Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan turut ikut serta dalam peringatan Nuzul Quran ini.
Peserta yang terlibat diantaranya Lembaga pengembangan Tilawah Qur'an, Badan Kesejahteraan Masjid, KUA, Majelis Ta'lim, Pesantren, Madrasah hingga Masyarakat umum. Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan berkata acara yang bertajuk Indonesia Hatam Qur'an ini diharapkan mampu menguatkan semangat keislaman dan kebangsaan serta mengajak umat muslim untuk mencintai, memahami, dan meneladani Al-Qur'an.
Dan jika kita bumikan Al Qur'an dalam kehidupan sehari-hari, in syaaallah kedamaian dan ketentraman masyarakat bisa dijaga.(metrotvnews.com, 16 Maret 2025)
Al Qur'an memang pedoman seluruh umat dan dapat mempersatukan umat seperti halnya pada kegiatan yang dilaksanakan Bupati Bandung Dada Supriatna dengan mengundang ormas-ormas.
Di lansir dari bandungraya.net, Minggu (16/3/2025) Bupati Bandung Dadang Supriatna gelar acara unik dan menarik dalam mensyiarkan Ramadan sekaligus memperingati Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan 1446 H melalui acara yang dikemas dalam bentuk Lomba Cerdas Cermat Pemahaman AlQuran.
Bupati Bandung mengundang sejumlah ormas untuk beradu cepat dan kepintaran dalam menjawab berbagai pertanyaan seputar isi kandungan AlQuran. Ormas yang diundang pada acara yang berlangsung di Gedung Dewi Sartika itu adalah ormas seperti Pemuda Pancasila, GMBI, BBC dan FKPPI.
Bupati yang akrab disapa Kang DS ini mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut ingin membuktikan, bahwa mereka ormas ini, yang selama ini sering dicap sebagai preman dan tukang ribut, ternyata orang-orang baik yang sangat fasih menguasai isi kandungan Al Qur'an.
Dan juga beliau mengungkapkan rasa sangat senang dan terharu melihat para pengurus ormas dan anggotanya bisa saling berangkulan. Dan meyakini, Al Qur'anlah yang telah mempersatukan mereka.
Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an adalah poin penting dari makna Ramadhan karena dibulan Ramadhan terdapat peristiwa istimewa yang membuat umat manusia memiliki penerang dan pedoman hidup.
Nah PR nya untuk kita semua bagaimana caranya mengaplikasikan Al Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari dan Tidak menjadikan atau mengagungkan Al Qur'an hanya pada tanggal 17 Ramadhan saja serta dibaca saat Ramadhan saja.
Pentingnya kita sebagai umat muslim memaknai kenapa Al Qur'an diturunkan, untuk apa dan untuk siapa. Karena jika kita sudah tahu secara otomatis kita akan tergerak untuk membaca, memahami, bahkan menerapkan dan mengaplikasikan Al Qur'an dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);
Bahkan didalam Al Qur'an terdapat salah satunya bagaimana kita bersikap kepada Allah SWT atau habblum Minallah kewajiban manusia kepada Allah SWT sebagai Sang Pencipta, sikap terhadap diri kita sendiri atau habblum minannaf kewajiban dan hak untuk diri kita sendiri serta sikap kepada sesama manusia atau habblum minannas kewajiban dan hak kepada sesama manusia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَٰكُمۡ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓاْ ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٞ
Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti."(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13)
Ini hanya baru salah satu dari isi Al Qur'an yang membahas tentang hubungan bersosialisasi dengan Sang Pencipta, diri sendiri dan sesama manusia, sudah seDetail itu ALLAH tuliskan dalam Al Qur'an yang bisa kita aplikasi dalam kehidupan sehingga menjadikan damai, tentram dan berdampingan khususnya antar sesama makhluk ciptaan-Nya.
Wallohu'alam.
Oleh: Nurpiani, S. Kom (Pengajar di Karawang)