
Maaf Demi Terjaga Kesehatan, Awas Tiga Jenis Makanan Lebaran yang “Berbahaya”
0 menit baca
Lebaran yang tinggal menghitung hari mengingatkan kita pada beberapa jenis kuliner yang selalu muncul saat masyarakat Indonesia merayakannya. Beberapa jenis kuliner wajib yang ada di meja makan saat momen Lebaran adalah opor, rendang, sambal goreng dan sejenisnya.
Kebiasaan yang sering terjadi saat Lebaran adalah mengkonsumsi makanan secara berlebihan. Tidak hanya makanan bersantan, kue-kue lebaran yang disajikan juga ternyata dapat menjadi sumber penyakit kesehatn jika dikonsumsi secara berlebihan.
Oleh karena itu, menjaga makanan saat Lebaran sangat penting untuk alasan kesehatan. Berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya tidak terlalu banyak dikonsumsisaat Lebaran.
Pertama, Makanan Tinggi Lemak. Makanan tinggi lemak dan minyak ada pada opor ayam, ayam goreng, daging rendang dan keripik. Jenis makanan tersebut sangat menggoda, tetapi makanan yang digoreng dalam minyak berlebih mengandung kalori dan lemak jenuh yang bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan gangguan pencernaan.
Kedua, Makanan Tinggi Gula. Anda juga harus menghindari makanan tinggi gula yang terdapat pada hampir semua kue-kue Lebaran yang manis. Seperti, nastar, putri salju, dan kastangel. Jenis kue tersebut banyak mengandung gula dan mentega yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada orang dengan diabetes atau masalah metabolisme.
Ketiga, Makanan Tinggi Purin. Makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi berbahaya bagi mereka yang memilki keluhan asam urat. Purin banyak terdapat pada kacang-kacangan, yang biasanya disajikan setelah digoreng, seperti kacang mete, kacang tanah (Kacang Bawang) dsb. Emping goreng, usus goreng juga banyak mengandung purin.
Yang terakhir adalah makan dengan porsi berlebihan dalam satu hari, meskipun perut dalam kondisi kenyang. Makan berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, perut tidak nyaman, atau bahkan sakit perut.
Meskipun Lebaran adalah waktu untuk merayakan, penting untuk tetap menjaga keseimbangan nutrisi. Jaga pola makan agar tubuh tetap sehat dan dapat merayakan hari kemenangan dengan suka cita.(*)