
Larangan Konvoi Takbir, Dirlantas Polda Jatim: Makmurkan Masjid Saja
0 menit baca
Sebanyak 2.600 personel cadangan dikerahkan dalam upaya pengamanan malam takbiran Lebaran Idul Fitri pada Minggu (30/3/2025).
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan, ribuan personel tersebut telah disiagakan di Mapolda Jatim untuk mengantisipasi malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah oleh umat Muslim.
"Khususnya di wilayah Jawa Timur, yang sudah diapelkan oleh Bapak Kapolda, disiagakan sebanyak 2.600 personel untuk mengantisipasinya," terang Komarudin.
Dalam Apel Gelar Pengamanan Malam Takbir Minggu (30/3/2025) sore, Polda Jatim bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), MUI Kabupaten/Kota, menghimbau masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur untuk merayakan takbiran di lingkungan masing-masing.
"Kami menghimbau masyarakat merayakan malam takbiran dengan memakmurkan masjid atau mushala di lingkungan masing-masing," kata Komarudin.
Pihaknya juga melarang warga masuk ke daerah lain hanya untuk konvoi menggunakan mobil bak terbuka, seperti pickup atau truk, di jalan raya, karena hal tersebut berpotensi mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Karena kalau harus konvoi, tentunya ini sangat berisiko. Selain kepadatan, keselarasan di jalan juga menjadi taruhannya," tutur Komarudin.
Menurut Komarudin, larangan soal konvoi kendaraan bukan tanpa sebab. Konvoi kendaraan dinilai lebih banyak mengandung hal-hal yang tidak bermanfaat dan membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya.
"Kami berharap malam takbiran ini bisa dirayakan oleh masyarakat dengan gembira, karena besoknya Hari Raya Idul Fitri, tanpa ada kejadian-kejadian yang dapat mengganggu atau menghambat pelaksanaan hari raya besok," harap Komarudin.
Komarudin menegaskan, kebijakan ini dilaksanakan hanya untuk mereka yang melaksanakan konvoi takbiran di jalan raya. Untuk kepentingan selain pawai, tetap diperbolehkan.
"Dalam arahannya, manakala menemukan pelanggaran, kami akan memberikan himbauan secara humanis agar kembali ke lingkungan masing-masing dan memakmurkan masjid tanpa harus berkonvoi," tegasnya.(*)