Breaking News :
WEB UTAMA
Ketua DPRD Karawang Kecam.dan Ungkap Para Pelaku Demo Banyak Tak Dikenal dan Terorganisir

Ketua DPRD Karawang Kecam.dan Ungkap Para Pelaku Demo Banyak Tak Dikenal dan Terorganisir

Aksi demonstrasi mahasiswa yang berlangsung di Karawang terkait revisi Undang-Undang (UU) TNI mendapat sorotan dari Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin.(27/3/25).

Foto : Peristiwa ricuh di Gedung DPRD Karawang

Endang Sodikin menilai ada kejanggalan dalam gerakan tersebut dan menduga adanya pihak tertentu yang mengorganisir aksi secara terstruktur.

Dalam wawancara, Endang Sodikin menegaskan bahwa DPRD Karawang tidak memiliki kewenangan dalam mengubah atau membatalkan UU yang sudah disahkan di tingkat nasional.
Foto : Kerusakan di Pos Satpam di DPRD Karawang

Kami sejatinya sudah menerima aspirasi dari mahasiswa dalam aksi sebelumnya dan telah menyampaikan bahwa DPRD itu bersifat kolektif kolegial. RUU ini sudah diundangkan, sehingga bukan lagi menjadi ranah kami. Namun, tuntutan mereka agar ini diparipurnakan di DPRD jelas tidak memiliki korelasi, terang Endang Sodikin.
Foto : Gerbang Gedung DPRD Karawang dijebol dan rusak parah

Endang Sodikin juga menyoroti perbedaan mencolok dalam gelombang demonstrasi yang terjadi. Jika biasanya aksi diikuti oleh mahasiswa yang aktif dalam gerakan sosial, kali ini justru banyak peserta yang tidak dikenal.

Demonstrasi kedua ini terasa berbeda. Saya melihat banyak wajah yang bukan dari kalangan mahasiswa Unsika (Universitas Singaperbangsa Karawang) atau aktivis yang biasa turun ke jalan. Rata-rata justru orang luar Karawang. Ini menjadi tanda tanya besar, ada dugaan bahwa aksi ini memang ditunggangi oleh pihak tertentu, ungkapnya.
Foto : Dinding Kantor depan drpd Karawang kaca pecah

Ia menambahkan bahwa pola pergerakan demonstrasi yang terjadi tidak alami, melainkan seolah-olah sudah terorganisir secara sistematis di berbagai daerah.

Saya kira ini bukan murni aspirasi mahasiswa, tetapi ada yang menggerakkan. Dugaan kuat kita, ada yang mengorganize aksi-aksi seperti ini di berbagai kabupaten atau kota, katanya.

Lebih lanjut, Endang menjelaskan bahwa substansi revisi UU TNI yang menjadi isu utama dalam demonstrasi ini justru bertujuan untuk memperkuat peran dan fungsi TNI, bukan merugikan pihak mana pun.
Foto : Hampir semua kaca dipinggir gedung DPRD Karawang kaca pecah

“Perubahan dalam UU TNI ini memperkuat efektivitas tugas dan pengabdian prajurit, termasuk meningkatkan produktivitas mereka, baik dari jenjang bintara hingga perwira tinggi. Masa pengabdian mereka juga diperpanjang, yang justru memberikan manfaat lebih besar bagi institusi TNI,” paparnya.

Endang pun menyayangkan adanya kesalahpahaman terkait revisi tersebut yang berujung pada aksi demonstrasi yang tidak terkendali.

Seharusnya, sebelum turun ke jalan, para mahasiswa atau pihak yang terlibat memahami dulu isi revisi UU ini secara utuh, bukan hanya mengikuti arus yang belum jelas, tambahnya.

Selain menyampaikan kritik terhadap demonstrasi, Endang juga mengecam adanya tindakan pengerusakan yang terjadi saat aksi berlangsung.

Menurutnya, aksi demonstrasi seharusnya berjalan damai dan tetap mengedepankan etika serta intelektualitas.

Aksi ini tidak lagi mencerminkan gerakan mahasiswa yang terdidik. Justru yang terlihat lebih kepada tindakan anarkis. Ini sangat disayangkan, karena aksi yang seharusnya menjadi ajang menyampaikan aspirasi malah menjadi ajang provokasi, ucapnya.

Terkait insiden pengerusakan, Endang menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum.


Kami serahkan ini kepada kepolisian. Biarkan hukum yang berbicara. Ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa kebebasan berpendapat tetap harus dilakukan dengan cara yang benar dan sesuai aturan, pungkas Endang Sodikin. (*)
BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar
WEB UTAMA