.png)
.png){kind=small}
Jasad Maulana Akbar Ditemukan Setelah Enam Hari Pencarian
Setelah pencarian selama enam hari, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad Maulana Akbar (10), bocah asal Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, yang hanyut di Sungai Cikadongdong. Maulana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis, 20 Maret 2025, sekitar pukul 11.10 WIB, di Bendungan K3, Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten Kuningan.
 |
| Jasad Maulana Akbar Ditemukan Setelah Enam Hari Pencarian |
Jenazah Maulana langsung dibawa ke rumah duka untuk dipulasara dan dimakamkan dengan khidmat. Proses pemakaman berlangsung dengan suasana haru yang mendalam.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, mengonfirmasi penemuan tersebut. “Pencarian dilakukan dengan metode penyisiran sungai sejak hari pertama korban dilaporkan tenggelam. Tim terus bekerja hingga akhirnya korban ditemukan di Bendungan K3," kata Indra, Sabtu (22/3/2025) pagi.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Sabtu, 15 Maret 2025, ketika Maulana bersama lima temannya menyeberangi Sungai Cikadongdong setelah bermain menerbangkan burung merpati. Nahas, korban tergelincir dan terbawa arus sungai yang kedalamannya sekitar 1,5 meter. Sejak itu, upaya pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk BPBD, Damkar, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sekitar.
Tim SAR menyusuri aliran sungai hingga ke Bendungan Moncongos, Kabupaten Cirebon, dan pada hari keenam, pencarian dimulai kembali dari titik awal menuju Bendungan Lame dan Bendungan K3, hingga akhirnya jasad Maulana ditemukan. “Kami tidak menyerah. Kami terus berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya korban ditemukan. Ini adalah hasil kerja keras seluruh tim,” katanya.
Setelah dievakuasi, jenazah Maulana diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap aktivitas anak-anak di sekitar sungai, terutama saat musim hujan yang meningkatkan debit air sungai.(*)
