
Indramayu Siap Jadi Tuan Rumah Peparda Jabar 2026
Kabupaten Indramayu menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) Jawa Barat 2026. Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu mengharapkan dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat agar penyelenggaraan dapat berjalan optimal.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Barat, Hary Susanto, mengungkapkan bahwa Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyambut baik rencana ini. Meski demikian, Indramayu tidak dapat sepenuhnya menanggung biaya penyelenggaraan, sehingga diharapkan adanya pembagian anggaran antara Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu.
"Jika nantinya ada surat keputusan (SK) resmi dari Pemprov Jabar terkait penunjukan Indramayu sebagai tuan rumah, maka pembahasan anggaran akan lebih jelas. Harapannya, biaya penyelenggaraan dapat dibagi antara Pemprov Jabar dan Pemkab Indramayu," ujar Hary Susanto saat dihubungi Selasa (12/3/2025).
Selain menjadi ajang olahraga, Peparda 2026 juga diharapkan memberikan dampak positif bagi Indramayu, khususnya dalam peningkatan fasilitas latihan bagi atlet paralimpik daerah. Indramayu memiliki banyak bibit atlet potensial yang dapat berkembang dengan adanya sarana yang lebih memadai. Dari segi infrastruktur, sebagian besar fasilitas olahraga di Indramayu sudah cukup baik, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan, seperti lintasan atletik yang membutuhkan lapisan sintetis.
Sementara itu, jumlah cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan direncanakan sebanyak 16, meskipun masih dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan daerah. Indramayu sendiri memiliki pengalaman sebagai tuan rumah Peparda pada 2003. Bupati Indramayu optimistis bahwa ajang ini tidak hanya berdampak pada sektor olahraga, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Selain dari sisi olahraga, kami melihat ini sebagai peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Indramayu. Oleh karena itu, kami sangat mendukung rencana ini," ujar Bupati Indramayu.
Terkait kebutuhan anggaran, berdasarkan pengalaman daerah lain, biaya penyelenggaraan Peparda dapat mencapai puluhan miliar rupiah. Sebagai perbandingan, Peparda 2018 di Kabupaten Bogor menelan biaya sekitar Rp43 miliar yang sepenuhnya berasal dari anggaran daerah, sementara Peparda 2022 di Kabupaten Bekasi membutuhkan sekitar Rp28,5 miliar, dengan Rp15 miliar dari anggaran daerah Kabupaten Bekasi dan Rp13,5 miliar dari Pemprov Jabar.
Untuk memastikan kesiapan dan dukungan yang diperlukan, NPCI Jabar bersama Pemkab Indramayu berencana menggelar audiensi dengan Pemprov Jabar dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dalam waktu dekat.(*)