Breaking News :
H-3 Lebaran, Kawasan Padalarang Mulai Dipadati Pemudik, Dishub Siapkan Skema Buka Tutup di Jalur Nagreg

H-3 Lebaran, Kawasan Padalarang Mulai Dipadati Pemudik, Dishub Siapkan Skema Buka Tutup di Jalur Nagreg

 Pergerakan pemudik mulai memadati kawasan Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada H-3 Lebaran, Jumat (28/3/2025). Hari ini diperkirakan menjadi puncak kepadatan lalu lintas, seiring dengan mulai memanfaatkan cuti bersama.

Foto ilustrasi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), KBB, Fauzan Azima, mengatakan, dari H-5 hingga H-3 Lebaran terus mengalami lonjakan pemudik. “Hingga saat ini tercatat sekitar 40-60 persen pemudik yang menggunakan roda dua maupan roda empat yang melintasi Padalarang,” katanya, Jumat (28/3/2025).

Fauzan memprediksi puncak kepadatan kendaraan di jalur Padalarang akan terjadi pada H-3, dengan periode kepadatan berlangsung hingga H-1. “Hari ini puncaknya, karena semua sudah mulai cuti bersama dan anak-anak sekolah juga sudah libur,” ujarnya.

Ia pun jelaskan, ada pemerataan arus mudik Lebaran pada tahun ini. Hal ini disebabkan kebijakan Gubernur Jawa Barat yang memberikan kebijakan waktu libur yang berdampak pemudik tidak bertumpuk di satu tempat.

Selain itu Fauzan menambahkan, pihaknya telah melaksanakan intruksi Gubernur Dedi Mulyadi untuk memberikan kompensasi bagi sejumlah kusir delman di Padalarang.

“Dari pihak provinsi kemarin sudah memberikan kompensasi kepada 10 kusir delman yang beroprasi di Tagog Padalarang. Dengan syarat menghentikan operasional mereka selama arus mudik dan balik Lebaran 2025,” kata Fauzan.

Dengan meningkatnya volume kendaraan, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati, mematuhi aturan lalu lintas.Serta menghindari perjalanan di jam-jam rawan kepadatan guna memastikan perjalanan mudik yang lebih nyaman dan aman.

Sementara Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung, Jawa Barat menyiapkan skema buka tutup untuk mengantisipasi puncak arus mudik Lebaran 2025 di Jalur Nagreg. Jalur ini menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya.

Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi antara Jumat ini sampai, Minggu (30/3/2025), mendatang. Koordinator Humas Dishub Kabupaten Bandung, Ruddy Heryadi mengatakan, pihaknya juga mempersiapkan petugas dan peralatan seperti traffic cone dan water barier.

Kemudian, Dishub juga berkolaborasi dengan kepolisian tiga wilayah (Kabupaten Bandung, Garut dan Tasikmalaya). Serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan di dua wilayah lainnya.

"Kami terus berkoordinasi, sesuai tugas kami untuk menopang dan membantu pelaksanaan rekayasa lalu lintas ketika kendaraan mengalami peningkatan ataupun terjadi stuck. Khususnya yang menuju jantung kemacetan yakni di jalan cagak Nagreg," kata Ruddy, Jumat (28/3/2025).

Manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan, lanjut Ruddy, adalah yang paling krusial yakni sistem satu arah. Atau buka tutup di jalan bercabang Nagreg yang mengarah antara Tasikmalaya dan Garut tersebut.

Ruddy menjelaskan, skema penutupan akan dilakukan jika volume kendaraan di jalur ke Garut atau ke Tasikmalaya tinggi. Guna dialihkan ke jalur lainnya yang masih cukup lengang.

"Jadi ketika jalur ke Garut penuh seperti ada kepadatan tinggi di Leles atau Kadungora maka arus dibuang ke Tasikmalaya. Dan jika jalur Tasikmalaya penuh seperti ketika Limbangan dan Malangbong sudah full dan gak kuat maka dialihkan ke jalur Garut seperti itu," ucapnya. 

"Skema ini memerlukan fasilitas dan perlengkapan yang cukup dan insyaallah kami sudah mempersiapkan," ujarnya. Berdasarkan data yang diberikan Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Jumat ini, kendaraan ke arah Garut/Tasik adalah sebanyak 67.916 unit.

Jumlah kendaraan yang melewati jalur Nagreg hari ini, diprediksi melebihi hari sebelumnya. Di mana tanggal 27 Maret 2025 sampai pukul 24.00 WIB, kendaraan yang melintas Nagreg dengan arah Garut/Tasik sebanyak 74.799 unit.

Dilaporkan juga arus lalu lintas dari arah Cileunyi menuju Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada H-3 Lebaran 2025 macet. Kemacetan terpantau hingga 5 kilometer dengan arus lalu lintas cenderung merayap.(*)

BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar