BREAKING NEWS :
Banjir Meluas di Jakarta: Update Data Terkini BPBD DKI Jakarta

Banjir Meluas di Jakarta: Update Data Terkini BPBD DKI Jakarta

Pada 18 Maret 2025, BPBD DKI Jakarta mengeluarkan pembaruan data mengenai banjir yang melanda ibu kota. Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI, Mohamad Yohan, genangan air kini terjadi di 24 RT dan satu ruas jalan. 
Banjir Meluas di Jakarta/(ilustrasi/@pixabay)

Kondisi ini dipicu oleh curah hujan tinggi semalam serta luapan beberapa kali sungai, seperti Kali Krukut, Kali Sunter, dan Kali Ciliwung.

Data menunjukkan bahwa wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur menjadi area yang paling terdampak. Di Jakarta Selatan, terdapat 5 RT yang mengalami genangan. Kelurahan Cilandak Timur mencatat 2 RT dengan ketinggian air antara 70 hingga 80 cm, yang disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut. 

Sementara itu, di Kelurahan Pejaten Timur, 3 RT mengalami banjir dengan ketinggian mencapai 60 s.d 130 cm akibat curah hujan tinggi serta luapan Kali Ciliwung.

Di Jakarta Timur, situasinya lebih kompleks dengan 19 RT terdampak. Beberapa wilayah seperti Kelurahan Bidara Cina (3 RT dengan ketinggian 140 s.d 155 cm) dan Kelurahan Kampung Melayu (4 RT dengan ketinggian mencapai 130 cm) mengalami banjir yang diakibatkan oleh curah hujan dan luapan Kali Ciliwung. 

Tidak ketinggalan, Kelurahan Balekambang, Cawang (6 RT dengan ketinggian bervariasi antara 30 s.d 220 cm), Cililitan (2 RT dengan ketinggian 210 s.d 220 cm), dan Cipinang Melayu (3 RT dengan ketinggian 30 s.d 40 cm akibat luapan Kali Sunter) turut tercatat sebagai wilayah terdampak. 

Selain itu, satu ruas jalan, yaitu Jalan Puri Mutiara di Kelurahan Cilandak Barat, juga tergenang dengan kedalaman mencapai 10 cm.

Untuk mengantisipasi dampak banjir, BPBD DKI Jakarta terus mengerahkan personel guna memantau kondisi di setiap wilayah terdampak. Koordinasi intensif dilakukan dengan melibatkan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat. 

Salah satu upaya yang tengah digalakkan adalah penyedotan genangan air dan pengecekan fungsi tali-tali air agar aliran kembali normal. 

Di beberapa titik, seperti di Cilandak Timur, 54 warga telah mengungsi ke tempat penampungan sementara seperti Musala Al Makmuriyah dan Pendopo Kenanga. 

Pemerintah daerah juga bekerja sama dengan para lurah dan camat setempat untuk memastikan kebutuhan dasar para penyintas terpenuhi.

Dalam kondisi yang terus berkembang ini, BPBD menargetkan agar genangan air dapat surut dalam waktu cepat. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dan menjaga kewaspadaan, terutama bagi warga di wilayah dengan curah hujan tinggi dan potensi luapan sungai.(*)

BERITA TERKINI
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar
WEB UTAMA
BREAKING SPORT NEWS _________________________________________________

    IKLAN