Banjir Karawang Surut, Warga mengalami Krisis Air Bersih dan Gagal Panen Hingga Kerugian Puluhan Juta
Banjir di Desa Sukamakmur, Dusun Tegal Luhur, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai surut. Kini permasalahan baru warga mengalami kesulitan air bersih karena sejumlah sumur tertimbun lumpur.(8/3/25).
Merespons hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang mengirimkan truk bantuan air bersih untuk kebutuhan mandi, mencuci, dan konsumsi.
Banjir juga menyebabkan sawah warga terendam, sehingga mengakibatkan gagal panen. Padahal, panen seharusnya dilakukan pekan ini. Para petani diperkirakan mengalami kerugian mencapai Rp30-40 juta per hektare.
Genangan air masih tersisa di beberapa titik. Terutama di sekitar aliran Sungai Citarum dan Sungai Cibeet. Warga berharap pemerintah memberikan bantuan bibit dan pupuk agar pertanian bisa kembali berjalan.
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, turun meninjau wilayah terdampak banjir di Karangligar, Karawang. Banjir ini terjadi akibat aliran balik (back water) dari Sungai Cibeet yang menyebabkan Saluran Pembuang Cidawolong dan Kedunghurang tidak mampu mengalirkan air secara optimal. Akibatnya, sekitar 160 hektare sawah dan permukiman di Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang Barat, serta Pangkalan tergenang.
Dody mengatakan dampak terhadap lahan pertanian menjadi perhatian serius, mengingat daerah ini merupakan bagian dari program swasembada pangan nasional.