Banjir di Desa Bojongkulur Terparah, 4.700 KK Terdampak

Banjir di Desa Bojongkulur Terparah, 4.700 KK Terdampak


Bencana banjir terjadi di wilayah Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor sejak Senin malam (3/3/2025).

Diketahui di wilayah tersebut diapit oleh dua sungai yakni sungai Cikeas dan sungai Cileungsi, yang keduanya meluap akibat curah hujan tinggi dengan durasi yang cukup panjang.(4/3/2025).

Menurut Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman menyebut, pada awalnya banjir terjadi akibat luapan sungai Cikeas yang terjadi pada Senin dini hari. Akibatnya sekitar 130 Kepala Keluarga (KK) terdampak terutama masyarakat yang tinggal di perumahan Villa Nusa Indah 3 dan Villa Mahkota Pesona.

“Senin dini hari itu yang meluap adalah sungai Cikeas belum sungai Cileungsi dan sudah dilakukan penanganan. Itu dampaknya kurang lebih ada 130 KK, itu masuk ke Villa Nusa Indah 3 dan Villa Mahkota Pesona, banjirnya masuk rumah sekitar 30 cm hingga 40 cm,” terang Puarman, Selasa (4/3/2025).

Pada malam harinya dikarenakan hujan masih terus terjadi yang hampir merata di wilayah Kabupaten Bogor, Puarman mengungkapkan giliran sungai Cileungsi yang meluap.
Banjir Desa Bojongkulur Terparah, 4.700 KK Terdampak

Bahkan ia mengatakan bahwa banjir yang terjadi saat ini di wilayah sepanjang aliran sungai Cileungsi menjadi yang terparah sejak kejadian banjir besar pada 1 Januari 2020. Untuk di Desa Bojongkulur saja, Puarman menyebut ada lebih dari 4.000 KK yang terdampak banjir.

“Malamnya sungai Cileungsi ada kenaikan drastis dan bahkan tinggi muka airnya lebih besar dibandingkan banjir yang terjadi pada 1 Januari 2020. Waktu banjir 1 Januari 2020 tinggi muka air 540 cm, sedangkan tadi malam itu 670 cm sampai 680 cm. Sedangkan untuk dampaknya saya menghitung khusus di Desa Bojongkulur saja itu ada 4.717 KK lebih kurang 19 RW, itu terdampak semuanya masuk rumah tinggnya sampai plafon bahkan ada yang melewati hampir genteng rumah,” ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Bogor hingga saat ini telah mengeluarkan status tanggap darurat dari sejumlah kejadian bencana yang terjadi sejak Senin kemarin. Pemkab Bogot terus melakukan monitoring dan penanganan terhadap wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan melakukan mitigasi bencana sedini mungkin dalam menyikapi potensi bencana yang dapat terjadi di periode cuaca ekstrim kali ini.(*)


Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar
WEB UTAMA
Update Sport News _________________________________________________

IKLAN
IKLAN