Antony Ingin Lepas Manchester United: Perebutan Panas antara Real Betis dan Real Sociedad

Manchester United tengah menghadapi dinamika baru di bursa transfer musim panas ini. Salah satu nama yang menjadi sorotan adalah Antony, pemain sayap asal Brasil yang kini tengah mengukir prestasi bersama Real Betis melalui masa pinjamannya. 

Meskipun bergabung pada Januari lalu, Antony telah menunjukkan peningkatan performa yang signifikan dengan mencetak empat gol dan memberikan empat assist dalam 10 penampilan untuk tim asuhan Manuel Pellegrini.

Meski demikian, statistiknya bersama Manchester United selama 96 penampilan—di mana ia hanya mencatatkan 12 gol dan 5 assist—menjadi alasan bagi pemain muda ini untuk menginginkan kepindahan permanen dari Old Trafford. 

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Antony bertekad meninggalkan Manchester United, dan dua klub Spanyol, yakni Real Betis dan Real Sociedad, kini tengah bersaing untuk mendapatkan tanda tangannya.

Antony telah menunjukkan peningkatan kualitas permainan sejak tiba di La Liga. 

Di Real Betis, ia tak hanya berhasil mencetak gol, tetapi juga aktif menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Kecepatan dan kelincahan serta kemampuan dribbling-nya yang memukau membuat pemain ini semakin diminati oleh klub-klub besar Eropa.

Banyak pengamat sepak bola berpendapat bahwa performa di Spanyol bisa menjadi katalisator bagi kariernya untuk berkembang lebih jauh, terutama jika ia mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dan bebas dari tekanan yang ada di Old Trafford.

Meskipun manajer Manchester United, Ruben Amorim, sempat mengkritik fisik Antony yang dianggap kurang kuat untuk bersaing di liga Inggris, rekan-rekan di Real Betis justru melihat peningkatan signifikan pada sisi teknis dan kecepatan. 

Bahkan, pernyataan dari agen Antony menolak keras analisis tersebut dan menyatakan bahwa faktor fisik hanyalah salah satu aspek dari permainan yang kompleks. 

Persaingan antara Real Betis dan Real Sociedad semakin memanas, dan jika Antony terus menunjukkan performa impresif, nilai transfernya pun bisa melonjak tinggi, membuat klub-klub asal Inggris kesulitan untuk mempertahankannya.(*)