
Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Saat Mudik Lebaran
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memengimbau masyarakat adanya potensi cuaca ekstrem saat mudik Lebaran 2025. Perubahan musim dari hujan ke kemarau dapat memicu hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan periode Maret hingga Mei merupakan fase pancaroba. "Di fase ini, kita sering mengalami cuaca ekstrem, termasuk perubahan arah angin dengan kecepatan tinggi," kata Eko, Selasa, (25/2/25).
Selain itu, fenomena astronomis juga dapat memicu banjir pesisir atau banjir rob. BMKG mencatat, 17 wilayah pesisir berisiko terdampak, termasuk Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara.
Ia meminta masyarakat di wilayah pesisir diminta meningkatkan kesiapsiagaan. Selain itu, infrastruktur seperti tanggul dan sistem drainase harus dipastikan dalam kondisi baik untuk mengurangi dampak banjir.
BMKG juga mencatat potensi gelombang tinggi di beberapa perairan. "Untuk selatan Jawa hingga Nusa Tenggara, gelombang bisa mencapai 2 hingga 2,5 meter," katanya.
Eko juga meminta masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk terus memantau informasi cuaca. "Pastikan semua sarana transportasi siap agar perjalanan tetap aman," kata Eko.(*)