Sopir Truk Laka Maut Selamat, Polisi Belum Bisa Periksa
Sopir truk tronton pembawa air minum galon dinyatakan selamat dalam kecalakaan maut yang terjadi di GT Ciawi 2 KM 41 arah ke Jakarta. Diketahui sopir truk itu bernama Bendi Wijaya (30), kondisinya mengalami luka berat dan masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ciawi.
Dirut RSUD Ciawi, dr. Fusia Mediawaty mengungkapkan bahwa korban dengan kondisi luka sedang dan berat telah dilakukan penanganan CT scan, termasuk korban sopir truk tronton.
“Tiga orang keadaannya berat saat ini berada di zona merah termasuk salah satunya adalah sopir tronton. Sudah kita tangani untuk yang luka berat sudah kita lakukan CT scan dan juga untuk korban yang di zona kuning. Kesadaran mereka masih sadar walaupun terjadi penurunan kesadaran,” ungkap dr. Fusia Mediawaty.
Sementara itu Kepala Korlantas Polri, Brigjen Agus Suryo Nugroho mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk tronton itu, guna melakukan pendalaman terkait kecelakaan maut GT Ciawi. Saat ini sopir truk masih dilakukan penanganan intensif dari pihak medis.
“Supir aman masih selamat, namun belum bisa dimintai keterangan dan mohon waktu nanti masih ada pendalaman-pendalaman. Sudah ada yang dimintai keterangan tetapi belum semua ya, ini masih terus berjalan,” ujar Brigjen Agus Suryo.
Sementara itu polisi mengungkapkan kejadian kecelakaan ini berawal saat truk tronton bermuatan galon air mineral berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta. Saat melintas menuju gerbang tol, diduga truk mengalami rem blong sehingga menabrak sejumlah mobil yang ada di depannya.
Total kendaraan yang terlibat kecelakaan ini berjumlah 7 kendaraan, diantaranya 1 kendaraan truk tronton, 5 mini bus dan 1 sedan. Sementara total korban berjumlah 19 orang, dimana 8 orang diantaranya meninggal dunia, serta 11 korban lainnya mengalami luka-luka.
Kepolisian juga masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 KM 41, Kota Bogor. Penyelidikan dan penanganan kecelakaan ini dilakukan oleh Polda Jawa Barat bekerja sama dengan Korlantas Polri, yang telah menerjunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA).
Kepala Korlantas Polri, Brigjen Agus Suryo Nugroho mengungkapkan dari penyelidikan awal pihaknya menemukan ada temuan bekas rem di lokasi terjadinya kecelakaan beruntun. Namun bekas rem yang ditemukan petugas diduga bukan berasal dari truk tronton. Pihaknya akan memastikan temuan bekas rem itu melalui metode TAA.
“Ada bekas rem tetapi dari truk tidak ada ya karena di depan itu ada benturan bekasnya, nanti akan diolah oleh traffic accsident analysis,” kata Brigjen Pol Agus Suryo, Rabu (5/2/2025).
Hingga saat ini polisi lanjut Kakorlantas, telah memeriksa sejumlah saksi untuk dilakukan pendalaman, termasuk akan memeriksa supir truk tronton pembawa air minum galon yang dinyatakan selamat dalam kejadian kecelakaan maut tersebut.
“Supir aman masih selamat, namun belum bisa dimintai keterangan dan mohon waktu nanti masih ada pendalaman-pendalaman. Sudah ada yang dimintai keterangan tetapi belum semua ya, ini masih terus berjalan,” ujarnya.
Berdasarkan data kepolisian, kecelakaan maut itu melibatkan 7 kendaraan, dengan total korban berjumlah 19 orang. Dimana 8 orang diantaranya meninggal dunia, serta 11 korban lainnya mengalami luka-luka dan sudah dilakukan penanganan oleh RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor. (*)