BREAKING NEWS :
WEB UTAMA
Sepanjang 2025, Harga Emas Dirediksi Akan Naik

Sepanjang 2025, Harga Emas Dirediksi Akan Naik


Mochammad Rizaldy Insan Baihaqqy, pakar ekonomi dari Universitas Islam Nusantara (Uninus) sekaligus praktisi keuangan, mengungkapkan bahwa tren harga emas telah mengalami kenaikan signifikan sejak awal tahun 2025.

Foto ilustrasi emas Antam

Harga emas tercatat mencapai rekor tertinggi hampir $2.900 per ons pada awal Februari 2025.

Menurutnya, kenaikan harga emas ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, kebijakan tarif perdagangan oleh pemerintahan Amerika Serikat, serta meningkatnya permintaan dari bank sentral yang berusaha mendiversifikasi cadangan devisa mereka.

Dia memprediksi bahwa tren kenaikan harga emas ini akan terus berlanjut sepanjang tahun 2025.

"Berdasarkan analisis saya, faktor-faktor yang ada saat ini, seperti ketidakpastian global dan kebijakan ekonomi besar-besaran, akan mendorong harga emas lebih tinggi lagi," ujarnya, Selasa (11/2/2025)

Riza menuturkan, beberapa lembaga riset terkemuka, seperti Citi Research dan J.P. Morgan, juga memberikan prediksi yang serupa. Citi Research, misalnya, telah menaikkan target harga emas jangka pendek menjadi $3.000 per ons, dengan rata-rata harga tahunan diperkirakan akan mencapai $2.900 per ons.

Sementara itu, J.P. Morgan memprediksi harga emas rata-rata akan mencapai $2.950 per ons pada 2025, dengan potensi mendekati angka $3.000.

Jika harga emas dunia mencapai $2.900 per ons, dengan nilai tukar Rp15.000 per dolar AS, harga emas per gram di Indonesia dapat diperkirakan sekitar Rp1.933.333. Namun, harga jual emas di pasar domestik biasanya lebih tinggi karena faktor biaya produksi, distribusi, dan margin keuntungan.

Sebagai gambaran, harga emas Antam di Pegadaian tercatat Rp1.704.000 per gram, sedangkan harga emas UBS sekitar Rp1.643.000 per gram.

Kenaikan harga emas ini, kata dia, sejalan dengan meningkatnya minat investor untuk berinvestasi di logam mulia sebagai instrumen yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan politik.

"Emas sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian global masih menjadi pilihan utama bagi banyak investor," katanya.

Dengan proyeksi tersebut, ia mengingatkan pelaku pasar untuk terus memantau perkembangan kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global, yang bisa memengaruhi pergerakan harga emas.(*)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar