BREAKING NEWS :
WEB UTAMA
Kuningan Siap Dukung Swasembada Beras dan Jagung 2025

Kuningan Siap Dukung Swasembada Beras dan Jagung 2025


Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Yudi Sastro bersama Direktur Serealia, Dr. Abdul Roni Angkat, melakukan kunjungan kerja untuk mempercepat Luas Tambah Tanam (LTT) guna mendukung program swasembada pangan nasional yang ditargetkan tercapai pada tahun 2025.

Kuningan Siap Dukung Swasembada Beras dan Jagung 2025

“Bapak Presiden telah mengarahkan kita untuk mencapai swasembada di empat komoditas utama: jagung, beras, gula, dan garam. Kabupaten Kuningan memiliki potensi besar dalam mendukung target swasembada beras dan jagung. Oleh karena itu, kita harus segera merealisasikan tanam di lahan yang belum ditanami, serta mengolah dan menanam kembali lahan yang sudah panen agar tidak ada lahan yang menganggur (bera),” ujar Dr. Yudi Sastro.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional dan memastikan kesiapan daerah dalam mendukung program tersebut. Dirjen Tanaman Pangan dan rombongan disambut oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., yang juga turut mendampingi meninjau langsung area pertanian. Mereka mengunjungi dua lokasi strategis di wilayah Kuningan, yaitu Kelompok Tani Makmur Mandiri di Desa Cinagara, Kecamatan Lebakwangi, dan Kelompok Tani Wargi Saluyu 2 di Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi.

Dalam kunjungan ini, Dr. Yudi Sastro juga mengungkapkan lima strategi utama yang dirancang oleh Kementerian Pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan. Pertama, pemerintah fokus pada perbaikan jaringan dan saluran irigasi guna memastikan ketersediaan air yang optimal bagi pertanian. Kedua, penyediaan benih unggul bersertifikat yang tahan terhadap hama dan penyakit, serta memiliki umur genjah dan produktivitas tinggi.

"Dengan benih berkualitas, petani dapat meningkatkan hasil panen secara lebih efisien," katanya.

Ketiga, pemerintah berkomitmen menyediakan pupuk bersubsidi dengan sistem penebusan yang lebih mudah serta sesuai dengan kebutuhan petani. Keempat, bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) akan mempercepat proses pengolahan lahan dan hasil panen. 

“Dengan adanya alsintan, proses pengolahan lahan dan hasil panen dapat dilakukan lebih cepat dan efisien, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Dirjen TP. Terakhir, pemerintah menetapkan Kepastian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang menguntungkan bagi petani, dengan harga Rp6.500/kg untuk Gabah Kering Panen (GKP) dan Rp5.500/kg untuk jagung.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., mengapresiasi kunjungan Dirjen Tanaman Pangan sebagai motivasi untuk meningkatkan produksi pertanian daerah. 

“Kami diberikan target Luas Tambah Tanam (LTT) untuk padi dan jagung, dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan indeks pertanaman. Saat ini rata-rata indeks pertanaman kami berada di angka 2,5, dan kami berupaya meningkatkannya menjadi 3 hingga 4 kali dalam setahun, sehingga dalam satu tahun dapat dilakukan empat kali tanam dan panen,” ucapnya, Rabu (26/2/2025).

Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani, Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus mengoptimalkan produktivitas pertanian dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional 2025.(*)

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar