
Jalan Alun-alun Rusak Tak Sampai Sebulan Usai Revitalisasi
Jalan Alun-alun Cimahi yang dibangun dengan material batu andesit menggunakan anggaran Rp5,2 miliar rampung pada Desember 2024. Namun, belum genap sebulan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan.
Jalan yang mencakup Jalan Ria, Jalan Kaum, dan Jalan Sekolahan itu awalnya dirancang menyerupai Jalan Braga di Kota Bandung.
Namun, ,Jumat (7/2/2025) pagi menunjukkan kondisi jalan mulai rusak dengan sejumlah batu andesit yang terbelah, retak, tidak rata, serta menimbulkan suara saat dilalui kendaraan.
Komarudin (30), warga Cihanjuang yang sedang berbelanja di kawasan tersebut, menyayangkan kondisi jalan yang cepat rusak.
"Sayang sekali, padahal baru direvitalisasi," ujarnya.
Pendapat serupa disampaikan Undang (55), seorang juru parkir di sekitar alun-alun. Menurutnya, kerusakan disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintas dan genangan air saat hujan.
"Batunya jadi ambles karena kendaraan sering lewat, ditambah genangan air kalau hujan," katanya. Ia pun menduga kualitas material yang digunakan kurang baik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, membenarkan bahwa jalan tersebut mengalami kerusakan, terutama karena batuan andesit yang tidak rapat dan sering dilewati kendaraan.
"Jalan ini sebenarnya tidak diperuntukkan bagi kendaraan, tetapi banyak yang melintas dan parkir di sana, termasuk pedagang yang membawa barang dagangan," jelasnya.
Wilman memastikan perbaikan akan dilakukan sebelum Lebaran. "Kami berharap sebelum Lebaran jalan ini sudah diperbaiki," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lalu lintas kendaraan yang padat menjadi faktor utama kerusakan jalan.(*)