Diantaranya Ada Parade Planet, Jangan Lewatkan Empat Fenomena Astronomi Menarik di Bulan Februari 2025
Senin, Februari 03, 2025
Bulan Februari akan menyuguhkan sejumlah fenomena astronomi yang sayang untuk dilewatkan. Mulai dari hujan meteor hingga purnama yang mempesona, langit malam bulan ini menawarkan pemandangan luar biasa yang bisa dinikmati oleh siapa saja, baik dengan mata telanjang maupun dengan bantuan alat seperti teropong dan teleskop.
Berikut ini adalah fenomena astronomi yang akan terjadi:
1. Hujan Meteor Alpha-Centaurid
Bulan Februari dibuka dengan hujan meteor Alpha-Centaurid yang akan mencapai puncaknya pada 6 hingga 8 Februari. Hujan meteor ini merupakan satu-satunya yang terjadi di bulan ini, dan dapat disaksikan dari negara-negara di belahan Bumi bagian selatan. Selama periode puncaknya, hingga enam meteor per jam akan menghiasi langit, meskipun dengan kecerahan Bulan yang mencapai 84 persen.
2. Purnama Snow Moon
Pada 12 Februari, fenomena bulan purnama yang dikenal dengan nama Snow Moon akan menghiasi langit malam. Bulan purnama ini dapat terlihat mulai pukul 20.53 waktu setempat. Nama Snow Moon berasal dari tradisi suku asli Amerika yang menggambarkan tingginya salju pada bulan Februari. Saat fenomena ini terjadi, Bulan akan tampak di langit timur-timur laut, dekat dengan bintang terang Regulus. Namun, fenomena ini tidak akan dapat dilihat di Kutub Selatan, karena Bulan akan berada di bawah cakrawala.
3. Beehive Cluster
Selain itu, fenomena M44 atau Beehive Cluster juga akan terlihat pada 14 Februari. Gugus bintang yang terletak di rasi bintang Cancer ini dapat diamati dengan binokular standar. Menariknya, gugus bintang ini pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada 1609 menggunakan teleskop.
Pada 28 Februari, para pengamat langit akan dimanjakan dengan fenomena parade planet yang spektakuler. Setelah fenomena serupa pada Januari lalu, kini tujuh planet, termasuk Saturnus, Merkurius, Neptunus, Venus, Uranus, Jupiter, dan Mars, akan sejajar di langit malam. Waktu terbaik untuk menyaksikan fenomena ini adalah antara pukul 18.00 hingga 21.00 waktu setempat. Agar pengalaman mengamati lebih optimal, pilih lokasi yang jauh dari polusi cahaya seperti di daerah pedesaan atau pegunungan.
Syarat untuk dapat menikmati fenomena astronomi ini, pastikan langit malam cerah dan tidak tertutup awan atau hujan dengan perkiraan waktu mulai sekitar sekitar pukul 18.00 hingga 21.00. Jauhkan diri dari area yang terpapar polusi cahaya perkotaan agar pengalaman mengamati langit semakin maksimal. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan keindahnya. (*)