Akibat Ekonomi Global Investasi Cimahi Turun

Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi mencatat nilai investasi sepanjang 2024 mencapai Rp 1,36 triliun. Angka ini belum memenuhi target yang ditetapkan sebesar Rp 2,11 triliun.

Foto ilustrasi perkotaan di Cimahi

Kepala DPMPTSP Kota Cimahi, Dadan Darmawan, mengatakan tren investasi mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada 2024.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ahli Muda DPMPTSP Kota Cimahi, Irma Kumalasari, menjelaskan investasi tahun 2024 masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 825 miliar, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp 546 miliar.

"Jumlah pelaporan mencapai sekitar 3.600 kegiatan usaha, dengan rincian 196 dari PMA dan 3.406 dari PMDN. Sektor tekstil masih mendominasi. Target investasi tahun ini tetap Rp 2,11 triliun dari provinsi," ujar Irma, Jumat (21/2/2025).

Irma menambahkan, penurunan investasi di Kota Cimahi dipengaruhi kondisi ekonomi global. Sejumlah perusahaan terdampak hingga enggan menanamkan modal di daerah tersebut.

"Kita mengandalkan industri, tapi di lapangan banyak investor dari sektor ini yang tutup," kata Irma.

Untuk meningkatkan investasi, DPMPTSP Kota Cimahi berencana menarik investor ke sektor pariwisata, termasuk pengembangan Ecowisata Cimenteng dan Teras Ciseupan. Selain itu, pihaknya akan mendata lahan bekas pabrik yang tutup untuk dikembangkan menjadi kawasan perdagangan.

"Kami akan membuat kajian terkait konsep superblock dan menawarkan kepada investor yang tertarik mengembangkan kawasan tersebut," pungkasnya.(*)