Waspada HMPV, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Human Metapneumovirus (HMPV) menjadi salah satu isu kesehatan yang menjadi perhatian karena kasusnya meningkat di sejumlah negara, termasuk ditemukan juga Indonesia. Virus ini diketahui menjangkit anak-anak di bawah usia 14 tahun dan kelompok rentan seperti lansia serta individu dengan daya tahan tubuh rendah.
“Kelompok yang memang tergolong rentan yakni anak, lansia lebih dari 65 tahun. Kemudian orang-orang dengan komorbid, contohnya menderita diabetes, menderita penyakit jantung. Atau orang-orang yang dengan daya tahan tubuh yang rendah, contohnya orang-orang dengan penyakit kanker atau penyakit HIV,” kata Dokter Spesialis Paru RSD Gunung Jati, dr. Adetya Rahma Dinni, Sp.P pada Senin (13/1/2025) saat ditemui RRI di RSD Gunung Jati.
Ia mengatakan bahwa HMPV adalah virus musiman yang biasanya muncul saat musim dingin atau awal musim semi. Dijelaskannya virus ini sudah ditemukan sejak tahun 2001. Namun, beberapa faktor seperti pelonggaran protokol kesehatan seperti jarangnya penggunaan masker, menjadi faktor yang menyebabkan peningkatan kasus.
Ia menjelaskan gejala HMPV umumnya mirip dengan influenza, seperti batuk, pilek, demam, hidung tersumbat. Pada kondisi yang berat gejala dapat disertai sesak napas. Selain itu gejala lain seperti nyeri otot juga dapat muncul.
HMPV ditulakan melalui droplet saat batuk atau bersin, sehingga penggunaan masker dan kebersihan sangat penting. "Sebaiknya menggunakan masker. Kemudian jika batuk ataupun bersin sebaiknya itu ditutup dengan tisu atau dengan siku tangan. Kemudian jaga ventilasi dan kelembaban di rumah karena virus ini senang berada di tempat yang dingin maupun lembab," ucapnya.
Pihaknnya berpesan kepada masyarakat agar untuk mewaspadai penyebaran HMPV namun diharapkan tidak panik. “Masyarakat perlu menjaga kewaspadaan, tetapi jangan panik. Terapkan kebiasaan hidup bersih, jaga pola makan bernutrisi, dan gunakan masker saat sakit," katanya.(*)