BREAKING NEWS :
Mode Gelap
Artikel teks besar

SNBP 2025, Ini Peran Guru BK dan Kepsek

Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 menghadirkan tantangan baru bagi sekolah. Peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan kepala sekolah (kepsek) menjadi kunci dalam membimbing siswa memilih program studi.  

Foto logo : SNBP 2025

Koordinator Seleksi SNBP Riza Satria Perdana menekankan, pentingnya strategi pemilihan program studi. "Melihat tren penerimaan tahun sebelumnya bisa menjadi acuan realistis bagi siswa untuk meningkatkan peluang diterima di perguruan tinggi,” ujarnya dalam kegiatan sosialisasi daring 'Pembuatan Akun SNPMB Dan Pengisian PDSS Tahun 2025', Minggu (5/1/2025).

Menurut Riza, tambahan kuota 5 persen bagi sekolah yang mengisi e-Rapor secara tertib menjadi insentif positif. Namun, ia mengingatkan, bahwa kuota besar tidak menjamin penerimaan tanpa pemilihan prodi yang tepat.  

Sebaran data penerimaan SNBP menunjukkan siswa dengan peringkat 40–45 persen masih memiliki peluang diterima. Guru BK dan kepala sekolah diharapkan mampu mengarahkan siswa agar memilih prodi sesuai tren penerimaan tahun-tahun sebelumnya.  

"Ada dua metode pengisian PDSS di tahun 2025, yaitu manual dan melalui e-Rapor. Metode e-Rapor lebih efisien karena menyederhanakan proses penilaian dan finalisasi data siswa,” ucapnya.

Selain memberikan kemudahan teknis, penggunaan e-Rapor mempercepat validasi data dan meningkatkan akurasi informasi akademik siswa. Proses ini mendukung sekolah dalam memenuhi jadwal ketat pendaftaran SNBP yang dimulai Februari 2025.  

"Dengan panduan strategis dari guru BK dan kepala sekolah, siswa diharapkan mampu memanfaatkan peluang ini. Langkah bijak dalam memilih prodi diharapkan memperbesar kesempatan diterima di perguruan tinggi favorit," katanya.(*)

Posting Komentar
Tutup Iklan