Sayuran Menyebabkan Asam Urat?
Seringkali kita mendengar bahwa sayuran menjadi musuh utama bagi penderita asam urat. Apakah anggapan ini sepenuhnya benar?
Dikutip dari laman Kemenkes, Asam urat adalah produk sampingan dari proses metabolisme zat purin dalam tubuh. Sebagian besar asam urat tersebut disaring oleh ginjal dan dikeluarkan melalui urin. Namun, jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang terlalu banyak atau jika ginjal tidak dapat mengeluarkannya secara efektif, maka konsentrasi asam urat dalam darah akan meningkat. Asam urat yang menumpuk dalam darah dapat membentuk kristal tajam di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri yang hebat.
Meskipun mengandung purin, sayuran tetap menjadi bagian penting dalam diet sehat, termasuk bagi penderita asam urat. Kandungan serat, vitamin, dan mineral dalam sayuran sangat bermanfaat untuk tubuh. Kandungan purin dalam sayuran jauh lebih rendah dibandingkan dengan makanan seperti daging jeroan (hati, ginjal), daging unggas (terutama kulitnya), makanan laut (udang, kerang), makanan kalengan, dan minuman beralkohol. Makanan-makanan inilah yang justru menjadi kontributor utama peningkatan asam urat dalam tubuh.
Jika Anda memiliki masalah dengan asam urat, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Untuk mengelola asam urat, yang terpenting adalah menjaga pola makan yang sehat. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, kadar asam urat dapat terkontrol dengan baik.(*)